1. Hanya Bila
Hidup Diubahkan.
Tabiat Dibentuk
Kembali.
Pekerjaan kita
bagi orang yang kena dan yang jatuh dalam pencobaan akan mencapai suatu sukses
yang besar hanya bila anugerah Kristus itu membentuk kembali tabiatnya, dan
orang itu dibawa ke dalam satu hubungan yang hidup dengan Allah. Ini adalah
tujuan dari segala usaha pertarakan yang benar.-Testimonies, Jilid 6, hlm. 111.
Kristus Bekerja
dari Dalam.
Manusia tidak
akan pernah benar bertarak hingga anugerah Kristus itu tinggal di dalam
hatinya.... Suasana tak dapat mengadakan pembaruan. Orang Kristen harus mengadakan suatu
pembaruan di dalam hati. Apa yang Kristus kerjakan di dalam itu akan dikerjakan
oleh perintah pikiran yang telah bertobat.
Jika perubahan di bagian luar itu yang diutamakan lebih dulu setelah itu
perubahan di dalam, terbukti selalu gagal dan akan selalu gagal. Counsels on
Diet and Foods, hlm. 35.
Kuasa
Pengendalian Diri harus Diperoleh Kembali.
Salah satu
akibat kemurtadan yang pertama itu yang paling menyedihkan adalah hilangnya
kuasa pengendalian diri manusia. Hanya bila kuasa ini diperoleh kembali barulah
kemajuan yang sebenarnya itu dapat dicapai. Tubuh itu adalah satu-satunya
perantara, dan dengannya pikiran dan jiwa dikembangkan untuk membangun tabiat.
Terhadap hal inilah musuh jiwa itu mengarahkan pencobaannya melemahkan dan
merendahkan kemampuan tubuh. Keberhasilannya berarti penyerahan seluruh hidup
pada kejahatan. Dorongan keadaan tubuh
kita, kecuali berada di bawah suatu kuasa yang lebih tinggi akan pasti
menghasilkan kebenaran dan kematian.
Tubuh itu harus
takluk.
Kuasa hidup yang
lebih tinggi itulah yang harus memerintah. Hawa nafsu harus dikendalikan oleh
kemauan, yang berada di bawah pengendalian Allah. Kuasa pikiran yang agung,
disucikan oleh anugerah Ilahi, harus berkuasa di dalam kehidupan kita. The
Ministry of Healing, hlm. 129, 130.
Sia-sianya Usaha
untuk Menghentikannya secara Tahapan.
Apakah mereka
yang telah mendapat banyak kesempatan dan terang yang berharga, yang beroleh
banyak pendidikan, akan mengatakan bahwa mereka tak dapat memutuskan hubungan
mereka dengan kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat itu? Mengapa mereka yang
mempunyai kuasa berpikir yang luar biasa itu tidak memperkirakan sebab
akibatnya? Mengapa mereka tidak mengadakan pembaruan dengan berdiri teguh atas
prinsip dan bertekad tidak akan mereguk minuman keras atau mengisap tembakau? Bahan-bahan
ini adalah racun, dan penggunaannya adalah merupakan suatu pelanggaran terhadap
hukum Allah. Ada orang yang mengatakan
bila suatu usaha digunakan untuk melepaskan diri dari kebiasaan ini, saya akan
meninggalkannya tetapi secara bertahap. Tetapi Setan tertawa melihat semua
keputusan semacam itu, Ia berkata, mereka telah aman di dalam kekuasaanku. Saya
tidak takut lagi akan kehilangan mereka.
Tetapi ia
mengetahui bahwa ia tidak mempunyai kuasa terhadap orang yang, apabila dosa
membujuk dia, mempunyai keberanian untuk mengatakan “Tidak” secara langsung dan
tegas. Orang yang semacam itu memutuskan hubungannya dengan Iblis, dan selama
ia berpegang kepada Yesus Krstus, ia aman. Ia berdiri dimana para malaikat
surga dapat berhubungan dengan dia, memberikan dia kuasa moril untuk menang. Manuscript
86, 1897.
Suatu
Pertempuran yang Sulit, tetapi Allah akan Menolong.
Apakah Anda
menggunakan tembakau dan minuman keres? Jauhkanlah dirimu darinya, karena
bahan-bahan itu menggelapkan kesanggupan untuk meninggalkan segala perkara ini
yang akan berarti suatu pertempuran yang sulit, tetapi Allah akan menolong Anda
berperang dalam pertempuran ini. Mintalah dari pada-Nya anugerah untuk
mengalahkannya, dan percayalah bahwa Ia akan memberikan itu kepadamu, karena Ia
mencintaimu. Jangan izinkan sahabat dunia ini menarik Anda, keluar dari
kesetiaanmu kepada Kristus, tetapi keluarkanlah pikiranmu itu dari perngaruh
kawan-kawanmu, dan berikanlah kepada Kristus. Beritahukan kepada mereka itu
bahwa Anda sedang mencari harta surga. Anda bukan milik Anda sendiri, Anda
telah dibeli dengan suatu harga yang mahal, yaitu hidup Anak Allah di dalam
tubuh dan di dalam jiwamu karena kedua-duanya adalah milik-Nya. Surat 226,
1903.
Mencapai
Pertolongan Allah dan Orang Saleh.
Saya mempunyai
suatu pekabaran dari Tuhan bagi para jiwa yang kena coba, yang telah berada di
bawah pengendalian Setan, tetapi yang sedang berusaha untuk melepaskan diri.
Pergilah kepada Allah untuk mendapat pertolongan. Pergilah kepada mereka yang
Anda ketahui mencintai dan takut akan Allah, dan katakan lindungilah saya;
karena Setan menggoda saya dengan kejam. Saya tidak mempunyai kuasa untuk
melepaskan jeratnya. Temanilah saya setiap saat, hingga saya mendapat kekuatan
untuk menolak pencobaan itu. Surat 166, 1903.
Hubungan Pribadi
dengan Allah.
Bawalah
kekuranganmu, kesukaanmu, kesusahanmu, penderitaanmu, air matamu, dihadapan
Allah....” Tuhan itu penyayang, dan murah hati.” Hatinya yang penuh cinta itu dijamah oleh
kesusahan kita, malah oleh ucapan-ucapan kita....tak ada sesuatu bagi
kesejahteraan kita yang terlalu kecil bagi dia untuk diperhatikan-Nya. Tidak
ada satu lembaran dalam pengalaman kita yang terlalu gelap bagi-Nya untuk
dipecahkan. Tak ada malapetaka dapat menimpa umat-Nya yang terkecil pun, tak ada
kecemasan yang mencekam jiwa, tak ada kesukaan yang dicetuskan, tak ada doa
yang sungguh-sungguh yang tercetus dari bibir yang tidak dipedulikan dengan
segera oleh Bapa yang di Surga. “Ia menyembuhkan luka di dalam hati, dan
membebat luka mereka itu.” Hubungan di antara Allah dan setiap jiwa begitu
jelas dan begitu erat seakan-akan tak ada jiwa lain yang olehnya diberikan
Anak-Nya yang dikasihi itu. Steps to Christ, hlm. 104, 105.
2. Pertobatan
adalah Rahasia Kemenangan.
Pemanjaan adalah
Dosa.
Pemanjaan nafsu
makan yang salah, apakah itu berupa teh, kopi, tembakau atau ;minuman keras,
adalah melawan hukum kehidupan dan kesehatan. Dengan menggunakan bahan-bahan
terlarang ini satu keadaan baru diciptakan di dalam yang tidak direncanakan
oleh Khalik. Pemanjaan ini, yang terdapat dalam manusia adalah dosa.... Penderitaan,
penyakit dan kematian adalah hukuman yang pasti bagi pemanjaan, hlm. 266.
Apabila Roh Suci
Bekerja di Antara Kita.
Satu hal yang
utama dan sangat penting adalah meleburkan dan menaklukkan jiwa dengan
mengemukakan Tuhan kita Yesus Kristus, sebagai Penanggung Dosa, Juruselamat
yang mengampuni dosa, menjelaskan kabar Injil itu dengan sejelas-jelasnya. Apabila
Roh Suci bekerja di antara kita, para jiwa yang belum bersedia akan kedatangan Kristus
akan diyakinkan.... Para pecandu tembakau akan mengorbankan ilah mereka dan
pemabuk akan meninggalkan minuman
kerasnya. Mereka tak dapat melakukan hal ini jikalau mereka tidak memegang,
oleh percaya pada janji Allah bagi keampunan dosa meraka. Evangelism, hlm. 264.
Kebutuhan
Manusia yang Besar.
Kristus telah
memberikan hidup-Nya untuk membayar
tebusan bagi orang berdosa. Penebus dunia mengetahui bahwa pemanjaan
nafsu makan telah membawa kelemahan tubuh dan mematikan kesanggupan berpikir
sehingga perkara-perkara suci dan yang kekal itu tak dapat dilihat lagi. Ia
mengetahui bahwa pemanjaan diri telah memerosotkan kuasa moril, sehingga
kebutuhan manusia yang besar adalah pertobatan di dalam hati, pikiran dan jiwa,
dari hidup pemanjaan diri, kepada hidup penyangkalan diri dan pengorbanan diri.
Medical Ministry hlm. 264.
Manusia akan
Gagal dengan Kekuatannya Sendiri.
Kebiasaan
menggunakan tembakau telah menggelapkan begitu banyak pikiran, mengapa Anda
tidak meninggalkan kebiasaan ini? Mengapa Anda tidak bangkit dan berkata, Saya
tidak lagi melayani dosa dan Ibilis. Katakanlah, saya akan membiarkan pergi
narkotika yang beracun itu. Anda tak akan pernah dapat melakukan itu dengan
kekuatan Anda sendiri, Kristus berkata, “Aku adalah tangan kananmu untuk
menolong engkau.” Manuscript 9, 1893.
Mengapa Begitu
Banyak Orang yang Gagal.
Penggodaan
terhadap pemanjaan nafsu makan mempunyai satu kuasa yang dapat dikalahkan hanya
melalui pertolongan yang diberikan oleh Allah. Tetapi dengan setiap pencobaan
kita mempunyai janji dari Allah bahwa ada jalan keluarnya. Kalau begitu,
mengapa begitu banyak orang yang kalah? Itu adalah karena mereka tidak menaruh
harap pada Allah. Mereka tidak memakai untuk diri mereka alat-alat yang telah
disediakan bagi kesejahteraan mereka. Dalih diberikan untuk pemuasan nafsu
makan yang salah. Christian Temperance and Bible Hygiene, hlm. 22.
Satu-satunya
Obat.
Setiap jiwa yang
bergumul untuk keluar dari hidup yang berdosa kepada hidup yang suci, kuasa yang besar hanya terdapat
dalam “nama di bawah langit yang dikaruniakan pada manusia yang di dalamnya
kita selamat.” Kisah 4:12. Jikalau
seorang yang dahaga bagi pengharapan yang sejahtera, kelepasan dari
kecenderungan yang berdosa, Kristus berkata, “Hendaklah ia datang kepada-Ku
lalu minum,” Yohanes 7:37. Satu-satunya
obat untuk kejahatan adalah anugerah dan kuasa Kristus.
Pemecahan
persoalan yang baik yang dibuat oleh seseorang dengan kekuatannya sendiri tidak
dapat menghasilkan sesuatu. Tidak semua kesanggupan di dalam dunia ini dapat
mengalahkan kuasa kebiasaan yang jahat itu. Manusia itu tidak pernah dapat
bertarak dalam segala perkara kecuali hati mereka dibaharui oleh anugerah
Ilahi. Kita tidak dapat menghindarkan diri kita dari dosa untuk seketikapun. Setiap
saat kita harus bergantung pada Allah.
Penurutan yang
Sempurna Dituntut.
Di dalam
pekerjaan kita bagi jiwa yang jatuh ke dalam dosa, tuntutan hukum Allah dan
perlunya setia pada-Nya harus dimasukkan ke dalam pikiran dan hati. Jangan
sekali-kali gagal untuk mengatakan bahwa ada suatu perbedaan yang jelas di
antara seorang yang melayani Allah dan seorang yang tidak melayani Dia. Allah
itu cinta, tetapi Ia tidak dapat memaafkan pelanggaran pada hukum-hukum-Nya
dengan sengaja. Peraturan pemerintahan-Nya sedemikian rupa sehingga manusia tak
dapat lolos dari akibat tidak setia. Hanya mereka yang menghormati Dia yang Ia
hormati. Kelakuan manusia di atas dunia ini menentukan nasibnya yang kekal. Apa
yang ia tabur itu pula yang ia harus sabit. Segala sebab akan diikuti oleh
akibat.
Hanyalah
penurutan yang sempurna yang dapat memenuhi derajat tuntutan Allah.
Tuntutan-Nya itu tentu. Ia tidak pernah
memberikan sesuatu yang tidak perlu untuk membawa manusia agar berlaku sesuai
dengan Dia. Kita harus menunjukkan kepada orang berdosa sifat Tuhan yang ideal,
dan memimpin mereka kepada Kristus, yang dengan anugerah-Nya saja cita-cita ini
dapat dicapai.
Kemenangan
Dijamin melalui Kehidupan Yesus yang Tidak Berdosa.
Juruselamat telah
menanggung segala kelemahan manusia, dan telah menghidupkan suatu kehidupan
yang tidak berdosa, sehingga manusia tidak akan takut lagi akan kelemahan manusia
tak dapat mereka kalahkan. Kristus telah datang untuk menyanggupkan kita
“beroleh bahagian dalam keadaan Ilahi,” dan kehidupan-Nya menyatakan bahwa
kemanusiaan disatukan dengan Keilahian, tidak berbuat dosa. Juruselamat telah menang untuk menunjukkan
kepada manusia bagaimana caranya supaya ia boleh menang. Segala pencobaan
setan, telah dihadapi dengan format Allah. Dengan menaruh harap pada janji
Allah, Dia menerima kuasa untuk menurut hukum Allah, dan si penggoda itu tidak
mendapat kesempatan. Pada setiap pencobaan Ia menjawab, ‘Adalah tersurat.”
Itulah sebabnya Allah telah memberikan kepada kita format-Nya, sebagai alat
untuk melawan Iblis. Janji yang sangat besar dan indah menjadi milik kita yang
olehnya kita boleh mengambil bahagian dalam kodrat Ilahi dan luput dari hawa
nafsu duniawi yang membinasakan dunia.”
II Petrus 1:4.
Mintalah agar orang
yang terkena coba itu jangan memandang pada keadaan diri, pada kelemahan diri,
atau pada kuasa pencobaan, melainkan pandanglah pada kuasa firman Allah. Segala
kekuatan firman itu adalah menjadi milik kita. Kata Pemazmur, “Dalam hatiku aku
menyimpan firma-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.” “Sesuai dengan
firman yang Engkau ucapkan aku telah menjaga diriku terhadap jalan orang yang
melakukan kekerasan.” Mazmur 119:11; 17:4.
Dihubungkan
dengan Kristus melalui Doa.
Berbicaralah
mengenai keberanian kepada orang lain; angkatlah mereka itu kepada Allah dalam
doa. Banyak orang yang telah dikalahkan
oleh pencobaan yang telah dipermalukan oleh kegagalannya, mereka merasa bahwa
sia-sialah bagi mereka untuk mendekati Allah, tetapi pikiran semacam ini adalah
usul Setan. Apabila mereka telah berdosa, dan merasa malu dan rendah diri,
tetapi bila mereka mengakui dosa mereka, Ia yang setia dan adil itu akan
mengampuni dosa mereka dan menyucikan mereka dari segala kejahatan.
Tak ada sesuatu
yang nampaknya lebih tidak berdaya, yang sebenarnya lebih tidak kelihatan
daripada jiwa yang merasa kehampaannya, dan bergantung sepenuhnya pada jasa
Juruselamat. Melalui doa, dengan mempelajari firman-Nya, dengan percaya pada
hadirat-Nya, seorang manusia yang paling lemah pun boleh hidup berhubungan
dengan Kristus yang hidup, dan Ia akan memegang mereka, dan tak akan melepaskan
mereka. The Ministry of Healing, hlm. 179, 182.
Kesehatan dan
Kekuatan bagi yang Menang.
Apabila manusia
yang telah memanjakan kebiasaan yang salah dan perbuatan yang berdosa menyerah
pada kuasa kebenaran Ilahi, penerapan kebenaran itu akan menghidupkan kuasa
moral yang nampaknya telah lumpuh. Orang yang menerima akan memiliki pengertian
yang lebih kuat, lebih jelas daripada sebelum ia lekatkan jiwanya kepada
Batu Zaman, sampai pada kesehatan tubuh
pun akan diperbaiki oleh kesadarannya akan kesejahteraan di dalam Kristus. Berkat
Allah yang istimewa dicurahkan atas orang yang menerima, yaitu berkat kesehatan
dan kekuatan. Christian Temperance and Bible Hygiene. hlm. 13.
Kuasa untuk
Kemenangan Hanya di Dalam Kristus.
Manusia telah
mencemarkan bait suci jiwa, dan Allah memanggil mereka supaya bangun dan
bergumul dengan segala kuat kuasa mereka untuk memenangkan kembali kedewasaan
mereka yang telah diberikan oleh Allah itu. Tak ada sesuatu kecuali anugerah
Allah yang dapat meyakinkan dan mentobatkan hati, hanya dari Dia saja
perbudakan akan adat-istiadat itu mendapat kuasa untuk memutuskan rantai yang
mengikat mereka. Adalah
mustahil bagi seorang manusia untuk mepersembahkan tubuhnya sebagai suatu
korban yang hidup, suci dan berkenan kepada Allah, disaat ia terus memanjakan
tabiat yang merampok dari padanya kekuaatan tubuh pikiran dan moral. Kembali
Rasul Paulus berkata: “Jangalah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaruan budimu sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak
Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Roma 12:2. Christian Temperance and Bible
Hygiene, hlm. 10, 11.
Di dalam
Kekuatan Kristus.
Kristus telah
berperang melawan hawa nafsu makan, dan telah menang, dan kita juga dapat
menang dengan kekuatan yang ada pada-Nya. Siapakah yang akan masuk melalui
gerbang ke dalam kota Allah? Bukan mereka yang mengatakan bahwa mereka tak
dapat mengalahkan kuasa nafsu makan itu. Kristus telah menentang kuasa yang
akan mengangkat kita dalam perhambaan; walupun Ia menjadi lemah oleh karena Ia
berpuasa selama empat puluh hari lamanya, Ia telah menghadapi pencobaan itu,
dan hal ini membuktikan bahwa usaha kita juga tidak akan sia-sia. Saya
mengetahui bahwa kita tak dapat memperoleh kemenangan itu dengan kekuatan kita
sendiri; dan kita harus sangat berterima kasih karena kita mempunyai Seorang
Juruselamat yang hidup, yang siap dan rela menolong kita! Saya ingat akan suatu
peristiwa mengenai seorang yang hadir pada perkumpulan yang telah mendengar
pembicaraan saya.
Tubuh dan pikirannya
telah sangat rusak oleh karena akibat minuman keras dan tembakau. Kepalanya
hanya tunduk akibat hawa nafsunya, pakaiannya
sama dengan keadaannya yang telah kusut. Dari wajahnya tampak bahwa ia
telah sesat jauh karena pelanggarannya. Tetapi pada saat saya membujuk dia
untuk melawan pencobaan dengan kekuatan Seorang Juruselamat yang telah bangkit,
ia bangkit berdiri dengan tubuh yang gemetar dan berkata, “Anda telah
memperhatikan diri saya, maka saya akan memperhatikan diri saya.” Setelah enam
bulan berlalu ia datang ke rumah saya, saya tidak mengenal dia lagi. Dengan
wajah yang berseri-seri dengan kegembiraan, dan mata yang digenangi air mata,
ia memegang tangan saya dan berkata, “Anda tidak mengenal saya, tetapi Anda
masih ingat seorang yang memakai jas tua yang berwarna biru yang telah berdiri
pada kumpulan Anda dan mengatakan bahwa ia coba untuk berubah?” Saya heran
melihat ia berdiri dengan tegap, dan kelihatan sepuluh tahun lebih muda. Ia
telah pulang ke rumah dari kumpulan waktu itu, dan berjam-jam lamanya ia berdoa
malam itu dan bergumul hingga pagi. Malam itu adalah malam pergumulan, tetapi
syukur bagi Allah, ia telah mengang. Orang ini dapat menceritakan akan
pengalamannya yang sedih itu mengenai perbudakan kebiasaan yang jahat ini. Ia
mengetahui caranya untuk memberi amaran kepada para orang muda mengenai bahaya
pencemarannya, dan kepada mereka yang telah kalah seperti dia, ia dapat
menunjuk kepada Kristus sebagai satu-satunya sumber pertolongan. Christian
Temperance and Bible Hygiene, hlm. 19, 20.
Tak ada
Pembaruan yang Sejati Terpisah dari Kristus.
Bila terpisah
dari kuasa Ilahi, tak ada pembaruan sejati yang dapat dihasilkan. Penghalang
manusia terhadap dorongan yang alamiah dan yang dipupuk ini adalah hanya sebagai
pasir yang menentang sungai. Kecuali hidup Kristus menjadi suatu kuasa yang
memberi hidup dalam kehidupan kita, barulah kita dapat menolak pencobaan yang
menyerang kita dari dalam dan dari luar. Kristus telah datang ke dunia ini dan
menghidupkan hukum Allah, agar manusia dapat mengalahkan dengan sempurnanya
segala kecenderungan alamiah yang merusak jiwa.
Tabib jiwa dan
tubuh, memberikan kemenangan atas hawa nafsu. Ia telah menyediakan setiap
perlengkapan agar manusia boleh memiliki kesempurnaan tabiat. Bilamana seorang
berserah kepada Kristus, pikiran itu berada di bawah pengendalian hukum; tetapi
hukum kerajaan yang dapat memberikan kebebasan kepada setiap tawanan. Dengan
jalan menjadi satu dengan Kristus, manusia dibebaskan. Oleh takluk pada
kehendak Kristus berarti pemulihan pada kedewasaan yang sempurna.
Penurutan kepada
Allah adalah kebebasan dari perhambaan dosa, kelepasan dari hawa nafsu dan
dorongan manusia. Manusia dapat menjadi pemenang atas penguasa dan kuasa dari
para penghulu dunia yang gelap ini, dan “roh yang jahat di udara.” Efesus 6: 12.
The Ministry of Healing,
hlm. 130, 131.
3. Kemauan adalah Kunci pada Kemajuan.
Suatu Pertempuran Bersama.
Apabila manusia
merasa puas hidup hanya untuk dunia ini, kecenderungan hati bersatu dengan
saran-saran musuh itu, maka perintahnya yang dilakukan. Tetapi apabila mereka
berusaha untuk meninggalkan puji hitam kuasa kegelapan dan bernaung di bawah
bendera Putera Imanuel yang berlumuran darah, maka pergumulan dimulailah dan
peperangan akan dilangsungkan di hadapan semesta alam. Setiap orang berperang
di pihak yang benar harus berperang bersama melawan si musuh itu. Dia harus
memakai seluruh senjata Allah, agar ia sanggup berdiri melawan tipu daya Iblis.
Manuscript. 47, 1896.
Manusia harus Melakukan Bahagiannya.
Allah tidak dapat
menyelamatkan seseorang, melawan kemauannya, dari kuasa tipu daya Setan. Manusia
harus bekerja dengan kuasanya sebagai seorang manusia, ditambah oleh kuasa
Ilahi Kristus, untuk menolak dan untuk mengalahkan dengan akibat apa saja pada
dirinya. Ringkasnya manusia harus menang seperti Kristus telah menang. Lalu
oleh kemenangan yang ia telah peroleh melalui nama Yesus yang sangat berkuasa itu,
ia boleh menjadi suatu warisan Allah dan mewarisi bersama Kristus.
Hal ini tidak
akan terjadi jika Kristus sendiri yang berusaha untuk menang. Manusia harus melakukan bahagiannya. Manusia
harus menjadi pemenang dengan usahanya sendiri, oleh kekuatan dan anugerah yang
Yesus berikan padanya. Manusia harus kerja sama dengan Kristus di dalam usaha
untuk menang, lalu ia akan beroleh bahagian bersama Kristus dalam
kemuliaan-Nya. Review and Herald, 21 Nopember 1882.
Tunjukkan Dirimu sebagai Seorang Laki-laki.
Para korban
kebiasaan yang jahat harus disadarkan untuk menyadari perlunya mengadakan suatu
usaha mengangkat mereka, anugerah Allah mungkin diberikan secara cuma-cuma,
Kristus mungkin memohon, para malaikat-Nya mungkin melayani, tetapi semuanya
akan sia-sia kecuali mereka sendiri harus bangun untuk berperang sendiri.
Kata akhir Raja
Daud kepada Salomo yang masih kecil, lalu menjadi seorang muda dan segera akan
menerima mahkota kerajaan Israel, adalah “Hendaklah engkau bertetap hati...dan
kelakuanmu seperti laki-laki.” 1. Raja-raja 2:2. Pada setiap anak manusia yang
menjadi calon bagi mahkota kekal, kata-kata yang sama pula dikatakan kepada
mereka, “Hendaklah engkau bertetap hati ...dan kelakuanmu seperti laki-laki.”
Orang yang
memanjakan diri harus dipimpin untuk melihat dan merasa bahwa pembaruan moral
itu perlu jika mereka hendak menjadi seorang laki-laki. Allah mengajak mereka
untuk bangkit berdiri, dan di dalam kekuatan Kristus memenangkan kembali sifat
kelaki-lakian yang diberikan Allah itu yang telah dikorbankan oleh pemanjaan
yang berdosa.
Ia Dapat - Ia harus Menentang Iblis.
Karena merasa
akan kuasa pencobaan yang hebat itu, penarikan keinginan yang membawa pada
pemanjaan itu, banyak orang berseru dalam keadaan yang putus asa, “saya tak
dapat menolak Iblis.” Beritahukan
kepadanya bahwa ia dapat menolaknya, dan ia harus menolaknya. Ia mungkin sudah
dikalahkan berulang-ulang tetapi tidak seharusnya selalu demikian. Ia lemah
dalam kuasa moral, dikendalikan oleh kebiasaan hidup yang berdosa. Janjinya dan
cara mengatasinya adalah seperti tali pasir saja, karena mengetahui janjinya
yang tidak ditepati dan bila itu
melemahkan kepercayaannya pada kesunguh-sungguhannya sediri, dan menyebabkan
dia merasa bahwa Allah tak dapat menerima dia, dan akan membantu usahanya. Tetapi
janganlah ia putus asa.
Mereka yang
menaruh harapan kepada Kristus, tidak harus diperbudak oleh kebiasaan atau
dorongan yang diwariskan atau dipupuk apa pun. Gantinya diperhamba oleh sifat
yang lebih rendah itu, mereka harus dapat memerintah setiap selera makan dan
hawa nafsu. Allah tidak meninggalkan kita berperang melawan Iblis dengan
kekuatan kita sendiri yang fana itu. Kebiasaan warisan atau disengaja apa saja
dalam berbuat salah, dapat kita kalahkan oleh kuasa yang Ia siap untuk
memberikannya.
Kuasa Kemauan.
Seseorang yang
terkena pencobaan, perlu memahami kuasa yang sesungguhnya dari kemauan itu. Inilah
kuasa yang memerintah dalam tabiat manusia - kuasa mengambil keputusan,
mengadakan pilihan. Segala sesuatu bergantung pada tindakan yang tepat dari
pada kemauan itu. Keinginan atas kebajikan dan kekudusan benar, sejauh itu ada,
tetapi bila kita berhenti hanya di sini saja, tidak ada gunanya. Banyak orang
yang akan binasa sementara mereka berharap dan rindu mengalahkan kecenderungan
alamiah mereka yang jahat. Mereka tidak menyerah pada kehendak Allah. Mereka
tidak memilih melayani Dia.
Kita harus Memilih.
Tuhan Allah
telah mengaruniakan kepada kita kuasa memilih, terserah kepada kita lah menggunakannya.
Kita tidak dapat mengubah hati kita, kita tidak dapat mengendalikan pikiran
kita, dorongan hati serta nafsu kita, Kita tidak dapat menyucikan diri kita
sediri, untuk melayakkan kita dalam pelayanan Tuhan. Namun demikian, kita dapat memilih
melayani Allah kita, dapat memasrahkan kehendak kita kepada-Nya, lalu Ia akan
bekerja di dalam kita untuk melakukan tugas sesuai dengan kemauan-Nya. Dengan
demikian segenap tabiat kita berada di bawah kendali Kristus.
Dengan melakukan
kemauan menurut cara yang benar, perubahan hidup secara menyeluruh terjadi
dalam kehidupan. Dengan menyerahkan segenap kuasa Ilahi. Kita menerima kekuatan
dari atas supaya kita tetap teguh. Hidup yang suci murni, hidup yang dapat
mengalahkan selera dan hawa nafsu, adalah mungkin bagi siapa saja yang
menyatukan kelemahannya, kehendak manusia yang tidak menentu itu ke kehendak Tuhan
Yang Mahakuasa, kehendak Allah yang pasti itu. The Ministry of Healing, hlm.
174, 176.
Jika Kemauan Diatur dengan Benar.
Kemauan adalah
satu kuasa yang mengatur di dalam hidup manusia. Jikalau kemauan itu diatur
dengan benar, maka seluruh fungsi hidup yang lain akan mengikutnya. Kemauan itu
bukanlah selera atau dorongan tetapi suatu pilihan, kuasa yang agung
yang menghasilkan di dalam manusia suatu penurutan atau perlawanan kepada
Allah.
Anda akan selalu
berada dalam bahaya kecuali Anda mengerti kuasa kemauan yang sebenarnya. Anda
mungkin percaya dan menjanjikan segala sesuatu tetapi janji dan percaya Anda
tidak ada artinya kecuali Anda menaruh kemauan Anda pada pihak yang benar. Jikalau
Anda mau melakukan permulaan iman dengan kuasa kemauan Anda, maka tidak
diragukan lagi bahwa Anda akan menang.
Bila Kita Menaruh Kemauan di Pihak Kristus.
Peranan Anda
ialah menaruh kemauan Anda di pihak Kristus.
Bila Anda menyerahkan kemauan Anda ke kemauan-Nya, dengan segera Ia akan
memiliki Anda dan mengerjakan di dalam diri Anda untuk memiliki kemauan dan melakukan
kehendak-Nya yang baik. Sampai pada pikiran Anda juga akan takluk kepada-Nya. Jikalau
Anda tak dapat mengendalikan dorongan dan emosi Anda, sebagaimana yang Anda
inginkan, Anda kini dapat mengendalikan kemauan itu, dengan demikian seluruh
perubahan akan terjadi di dalam hidup Anda. Apabila Anda menyerahkan seluruh
kemauan Anda kepada Kristus, kehidupanmu terlindung dengan Kristus di dalam
Allah. Karena kemauan Anda itu dipersatukan dengan kuasa yang lebih tinggi dari
segala penghulu dan kuasa. Anda telah memiliki suatu kekuatan dari Allah yang
mengikatkan Anda dengan ketat pada kekuatan-Nya; dan suatu hidup baru dan hidup
percaya, dapat Anda peroleh.
Anda tidak akan
pernah berhasil di dalam mengangkat diri Anda, kecuali kemauan Anda itu berada
di pihak Kristus, kerja sama dengan Roh Allah. Jangan sekali-kali merasa bahwa
Anda tidak sanggup; tetapi katakanlah, “Saya sanggup, saya akan
melakukannya.” Dan Allah telah
menjanjikan Roh Suci-Nya untuk menolong Anda dalam setiap usaha yang
menentukan.
Seruan untuk Pertolongan yang Terlemah pun Didengar.
Masing-masing
kita dapat mengetahui bahwa ada suatu kuasa yang bekerja dengan usaha kita
untuk menang. Mengapa manusia tidak berpegang pada pertolongan yang telah
disediakan agar mereka boleh diangkat dan menjadi agung? Mengapa mereka
merendahkan derajat mereka dengan pemanjaan nafsu makan yang salah? Mengapa
mereka tidak bangkit dengan kekuatan Yesus dan menang di dalam nama-Nya? Doa
yang paling lemah pun yang kita panjatkan, akan didengan Yesus. Ia mengasihani
kelemahan setiap jiwa. Pertolongan untuk setiap orang telah diletakkan atas Dia
yang berkuasa untuk menyelamatkan. Saya menunjukkan Anda kepada Yesus Kristus,
Juruselamat orang berdosa. Hanya dia
saja yang dapat memberikan kepada Anda kuasa untuk menagn dalam segala hal.
Mahkota bagi Semua Orang yang Menang.
Surga itu adalah
segala sesuatu bagi kita. Janganlah kita membuat sesuatu yang merugikan kita
dalam hal ini. Kita tidak mengadu untung dalam hal ini. Kita harus mengetahui
bahwa langkah kita diatur oleh Tuhan. Kiranya Allah menolong kita di dalam
usaha kita untuk menang. Ia telah menyediakan jubah putih bagi orang saleh. Ia
telah menyediakan dunia kekal yang mulia bagi mereka yang mencari kemuliaan,
penghormatan dan hidup baka.
Semua orang yang
memasuki kota Allah akan memasukinya sebagai seorang pemenang. Ia tidak masuk
sebagai seorang penjahat yang terhukum, tetapi sebagai seorang anak Allah. Dan
sambutan yang akan diberikan pada setiap orang yang akan masuk adalah yang
menerima seruan ini, “Marilah hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, memiliki
warisan yaitu kerajaan yang disediakan bagimu dari awal kejadian alam.” Matius
25:34.
Dengan gembira
Ia memberikan kata-kata yang akan menolong jiwa yang sedang takut, untuk
memegang dengan iman kepada Penolong yang berkuasa, agar mereka boleh
mengembangkan suatu tabiat yang bekenan di pemandangan mereka, dan mengemukakan
berkat yang terpilih, dan mereka mungkin memiliki segala keperluan untuk
mengembangkan suatu tabiat yang sempurna; tetapi semuanya akan sia-sia, kecuali
mereka rela untuk menolong diri mereka sendiri.
Kalau tidak mereka akan tenggelam makin lama semakin dalam, dan ia
dianggap sebagai orang yang tak ada gunanya di dunia ini atau di dunia kekal
nanti. Christian Temperance and Bible Hygiene, hlm. 147-149.
4. Kemenangan yang Abadi
Pentingnya Hidup Sehat.
Mereka yang
bergumul melawan kuasa nafsu makan harus diajar mengenai prinsip hidup sehat. Harus
ditunjukkan kepada mereka bahwa pelanggaran akan undang-undang kesehatan dengan
membuat keadaan yang sakit dan keinginan yang salah, akan meletakkan suatu
dasar kebiasaan minum minuman keras.
Hanya dengan penurutan pada prinsip kesehatan mereka dapat dibebaskan
dari keinginan akan bahan perangsang yang salah itu. Di saat mereka bergantung
pada kekuatan untuk memutuskan ikatan nafsu makan itu mereka harus kerja sama
dengan Allah melalui penurutan pada hukum-Nya, baik moral ataupun beban.
Pekerjaan Membantu Diri Sendiri.
Mereka yang
berusaha untuk mengadakan pembaruan harus disediakan pekerjaan. Perlu
dijelaskan bahwa tak ada seorang pun yang sanggup bekerja akan mendapat
makanan, pakaian dan tempat berlindung dengan cuma-cuma. Bagi kepentingan
mereka sendiri, juga bagi kepentingan orang lain, suatu jalan harus
direncanakan yang olehnya mereka boleh mengembalikannya setimpal dengan apa
yang mereka terima. Beri dorongan pada setiap usaha untuk berdikari. Hal ini
akan menguatkan harga diri dan suatu kebebasan yang agung. Turut sertanya
pikiran dan tubuh dalam pekerjaan yang berguna ini adalah sangat perlu sebagai
suatu pelindung melawan pencobaan.
Kekecewaan dan Bahaya.
Mereka yang bekerja
bagi jiwa yang jatuh dalam dosa akan dikecewakan oleh banyak orang yang hanya
berjanji untuk berubah. Banyak orang hanya mengadakan perubahan yang
berpura-pura saja di dalam kebiasaan dan perbuatan mereka. Mereka digerakkan
oleh dorongan untuk seketika nampaknya
seakan-akan telah berubah; tetapi sebenarnya bukan perubahan hati yang
sebenarnya. Mereka memelihara cinta diri
yang sama, memiliki perasaan lapar yang sama terhadap kepelesiran yang bodoh
itu, keinginan yang sama pada pemanjaan diri. Mereka tidak mengetahui, akan
pekerjaan pembangunan tabiat, dan mereka tak dapat diharapkan sebagai orang
yang berprinsip. Mereka telah merendahkan derajat mental dan kuasa kerohanian
mereka dengan pemuasan selera makan dan hawa nafsu. Dorongan mereka selalu mengarah
pada hawa nafsu. Orang ini selalu menjadi suatu sumber bahaya bagi orang lain.
Karena dianggap sebagai pria dan wanita yang telah berubah, kepada mereka
dipercayakan tanggung jawab dan ditempatkan pada tempat di mana pengaruh mereka
akan merusak orang yang tidak bersalah.
Bergantung Sepenuhnya pada Kristus, Satu-satunya Jalan ke Luar.
Sampai kepada
mereka yang dengan sungguh-sungguh berusaha untuk berubah pun, tidak luput dari
bahaya untuk jatuh. Mereka harus dipertahankan dengan bijaksana dan dengan
lemah lembut. Kecenderungan untuk memuji
dan meninggikan mereka yang telah diselamatkan dari lubang yang dalam, banyak
kali terbukti membinasakan mereka. Kebiasaan mengundang pria dan wanita untuk
menceriterakan di depan umum pengalaman hidup mereka yang berdosa sangat
berbahaya baik bagi pembicara juga bagi pendengar untuk tetap pada pandangan
yang jahat, itu akan merusak pikiran dan jiwa. Dan pujaan yang diberikan kepada
yang baru diselamatkan itu sangat berbahaya bagi mereka. Banyak akan merasa
bahwa hidup mereka yang penuh dosa itu telah memberikan suatu perbedaan yang
nyata jika suatu cinta akan kemasyhuran dan suatu roh percaya diri itu
disokong, akan membawa akibat yang fatal pada jiwa. Hanya dengan tidak menaruh
harap pada diri melainkan bergantung pada anugerah Kristus mereka dapat
berdiri.
Yang telah Diselamatkan Menolong Orang Lain.
Semua orang yang
terbukti mempunyai pertobatan yang benar harus didorong untuk bekerja bagi
orang lain. Janganlah seorang pun berpaling dari orang yang meninggalkan
pelayanannya kepada Setan karena pelayanan kepada Kristus. Bila seorang
membuktikan bahwa roh Allah sedang bergumul dengan dia, berikanlah setiap
dorongan untuk memasuki pekerjaan Tuhan.
“Tunjukkan belas kasihan kepada mereka yang ragu.” Yudas 22. Mereka yang
memiliki hikmat yang berasal dari Allah akan melihat jiwa-jiwa yang memerlukan
pertolongan, mereka yang telah bertobat dengan sungguh-sungguh, tetapi karena
tanpa dorongan agak kurang berani berpegang pada pengharapan. Tuhan akan
menarik ke dalam hati para hamba-Nya untuk menyambut orang yang bertobat ke
dalam hati persekutuan mereka yang manis. Dosa apa saja yang mereka lakukan,
berapa rendahnya mereka telah jatuh, bila dengan penyesalan mereka datang
kepada Kristus, Ia menerima mereka. Lalu Ia memberikan kepada mereka sesuatu
yang akan dilaksanakan bagi-Nya. Jikalau mereka ingin bekerja untuk mengangkat
orang lain dari sumur kebinasaan dari mana mereka telah diselamatkan,
memberikan pada mereka suatu kesempatan. Bawalah mereka ke dalam pergaulan dengan
orang Kristen yang berpengalaman agar mereka boleh mendapat kekuatan rohani. Isilah
hati dan tangan mereka dengan pekerjaan bagi Tuhan.
Bila terang itu
memancar ke dalam jiwa, beberapa orang yang pernah menyerah sepenuhnya pada
dosa, akan menjadi pekerja yang sukses bagi orang berdosa sebagaimana ia dulu. Oleh
percaya kepada Kristus, beberapa orang akan naik kepada pelayanan yang tinggi
dan akan dipercaya demi tanggung jawab di dalam pekerjaan penyelamatan jiwa. Mereka
melihat di mana letak kelemahan mereka sendiri, mereka menyadari akan
kebobrokan keadaan mereka.Mereka mengetahui kekuatan dosa, kuasa tabiat yang
jahat. Mereka menyadari ketidaksanggupan mereka untuk menang tanpa pertolongan
Kristus dan seruan mereka yang terus-menerus adalah, “Aku mencampakkan jiwaku
yang tak berdaya kepada-Mu.
Hal ini dapat
menolong orang lain. Seorang yang telah
digoda dan dicoba, dan harapannya telah hilang, tetapi yang telah diselamatkan
dengan mendengar suatu pekabaran cinta, dapat memahami ilmu penyelamatan jiwa. Ia
yang hatinya diisi dengan cinta terhadap Kristus oleh karena ia sendiri telah
dicari oleh Kristus dan telah dibawa kembali kepada rombongan-Nya mengetahui
bagaimana caranya mencari yang hilang. Ia dapat menunjuk orang berdosa kepada
Domba Allah. Ia telah memberikan dirinya seluruhnya kepada Allah, dan telah
diterima di dalam persekutuan anak-anak Allah. Tangan yang lemah yang diulurkan
untuk meminta pertolongan telah dijamah. Oleh pelayanan orang yang semacam ini
banyak anak-anak terhilang akan dibawa kepada Bapa. The Ministry of Healing,
hlm. 176-179.
Ditolong oleh Menolong Orang Lain.
Seorang yang
dilemahkan dan direndahkan oleh pemanjaan yang berdosa, boleh menjadi seorang
anak Allah. Dengan kuasanya senantiasa ia berbuat baik kepada orang lain, dan
menolong mereka untuk mengalahkan penggodaan, dan dengan berbuat demikian ia
akan menyabit manfaat bagi dirinya. Ia akan menjadi suatu terang yang bercahaya
dan bersinar di dalam dunia dan akhirnya mendengar ucapan, “Sabaslah hai hamba
yang setia” dari bibir Raja yang mulia. Christian Temperance and Bible
Hygiene, hlm. 149.
Bila Dikemukakan dari Segi Orang Kristen.
Di Australia
saya telah bertemu dengan seorang yang dianggap telah bebas dari segala sifat
tidak bertarak, kecuali satu kebiasaan lagi. Ia mengisap tembakau. Ia telah
datang untuk mendengar pembicaraan yang diberikan di perkemahan, dan pada satu
malam setelah ia pulang ke rumah sebagaimana apa yang ia telah ceritakan pada
kami, ia telah bergumul melawan kebiasaan menggunakan tembakau itu dan ia
mendapat kemenangan. Beberapa dari keluarganya telah memberitakan kepadanya
bahwa mereka akan memberikan Rp. 5,000,000.- jika ia dapat membuangkan
tembakaunya. Tetapi ia tidak mau melakukan hal itu. “Tetapi,” katanya, “apabila
Anda memberikan prinsip pertarakan kepada kami, saya tak dapat menolaknya. Anda
telah memgemukakan kepada kami mengenai penyangkalan diri seorang yang telah memberikan
hidup-Nya bagi kita. Ia tidak mengenal Dia sekarang tetapi saya rindu untuk
mengenal Dia. Saya tidak pernah melayangkan satu doa pun di rumah saya. Saya
telah meninggalkan tembakau saya, tetapi sejauh itu yang dapat saya jalani.”
Kami telah
berdoa bersama dia, dan setelah kami meninggalkan dia, kami telah mengirim
surat kepadanya dan kemudian kami melawat dia lagi. Akhirnya ia mencapai titik
akhir di mana ia telah memberikan dirinya kepada Allah dan kini ia menjadi satu
tiang yang kuat di sidang di mana ia hidup. Ia sedang bekerja dengan segala
kuat kuasanya untuk membawa keluarganya kepada satu pengetahuan akan kebenaran.
Evangelism, hlm. 531, 532.
Seorang Nelayan Mendapat Kemenangan.
Di tempat ini
seorang nelayan, baru saja bertobat menerima kebenaran. Walaupun dulunya ia
mempunyai kebiasaan menggunakan tumbuhan yang beracun itu, tetapi oleh anugerah
Allah ia telah mengambil tekad untuk meninggalkannya. Pertanyaan yang telah
diberikan kepadanya, “Apakah Anda telah mengalami kesulitan dalam meninggakan
kebiasaan itu?” “Saya rasa demikian,”
jawabnya, “tetapi saya melihat kebiasaannya sebagaimana yang telah diberikan
kepada saya. Saya mengetahui bahwa tembakau itu tidak sehat. Saya berdoa kepada
Tuhan agar Ia menolong saya untuk meninggalkan tembakau itu, dan Ia telah
menolong saya dalam satu cara yang luar biasa. Tetapi saya belum mengambil keputusan
untuk meninggalkan teh. Teh masih sangat mengikat saya, dan saya mengetahui
bahwa saya akan mendapat sakit kepala yang luar biasa jika saya tidak
menggunakannya.”
Bahaya kebiasaan
minum teh itu telah dikemukakan kepadanya oleh Sister Sara McEnterfer. Sister
ini telah memberikan dorongan untuk meninggalkan apa yang diperbuat oleh teh
kepada dirinya. Ia berkata, “Saya akan tinggalkan.” Setelah 2 minggu kemudian
ia telah memberikan kesaksian di hadapan sidang, “Bila saya berkata saya akan
tinggalkan teh,” katanya, “saya benar dalam ucapan saya. Saya tidak meminumnya,
dan sebagai akibatnya saya diserang sakit kepala yang luar biasa. Tetapi saya berpikir apakah
saya harus terus minum teh untuk menghilangkan sakit kapala? Apakah saya harus selalu bergantung
pada teh dan jika saya hendak melepaskannya saya akan selalu berada dalam
keadaan semacam ini? Kini saya mengetahui bahwa akibatnya buruk. Saya tidak
menggunakannya lagi. Dari sejak itu saya tidak menggunakannya lagi dan saya
meresa lebih baik setiap hari. Sakit kepala saya pun hilanglah. Pikiran saya
menjadi lebih jelas dari pada semula. Saya lebih baik dalam memahami Kitab Suci
bila saya membacanya.
Orang ini jika
ditinjau dari segi harta dunia ia adalah seorang yang miskin, tetapi dengan
berani ia memutuskan hubungannya dengan merokok dan minum teh, kebiasaan semasa
kanak-kanak. Ia tidak meminta pemanjaan sedikit pun di dalam perbuatan salah. Tidak;
Ia telah mengambil keputusan bahwa tembakau dan teh itu sangat berbahaya, dan
pengaruhnya harus berada di pihak yang benar. Ia telah memberikan bukti bahwa
Roh Suci sedang bekerja pada pikiran dan tabiatnya untuk menjadikan dia sebuah
bejana yang mulia. Manuscript 86, 1897.
Berdiri di Dalam Kekuatan-Nya.
Tuhan mempunyai
suatu obat bagi setiap orang yang dijajah oleh hawa nafsu yang kuat untuk
meminum minuman keras atau tembakau, atau benda lain yang berbahaya yang
merusak kuasa otak dan menajiskan tubuh. Ia menyuruh kita untuk keluar dari
perkara ini dan memisahkan diri darinya, dan jangan menjamah benda yang najis.
Kita harus memberikan contoh dalam pertarakan orang Kristen. Kita harus lakukan
segala sesuatu dengan sekuat tenaga kita dengan penyangkalan diri dan
pengorbanan diri, untuk mengendalikan nafsu makan. Dan setelah kita lakukan
segala perkara ini, Ia mengajak kita untuk berdiri di dalam kekuatan-Nya. Ia
rindu agar kita selalu menang dalam segala pergumulan melawan musuh jiwa kita. Ia
menghendaki kita untuk bertindak dengan bijaksana, sebagai seorang jenderal
yang bijaksana di dalam ketentaraan, sebagai manusia yang mempunyai
pengendalian yang sempurna terhadap diri mereka. Manuscript 38,1905.