Sabtu, 16 Februari 2013

BAB VI - PRINSIP KEHIDUPAN YANG TELAH DIUBAHKAN YANG MENGGIATKAN



1.  Hanya Bila Hidup Diubahkan.



Tabiat Dibentuk Kembali. 

Pekerjaan kita bagi orang yang kena dan yang jatuh dalam pencobaan akan mencapai suatu sukses yang besar hanya bila anugerah Kristus itu membentuk kembali tabiatnya, dan orang itu dibawa ke dalam satu hubungan yang hidup dengan Allah. Ini adalah tujuan dari segala usaha pertarakan yang benar.-Testimonies, Jilid 6, hlm. 111.



Kristus Bekerja dari Dalam. 

Manusia tidak akan pernah benar bertarak hingga anugerah Kristus itu tinggal di dalam hatinya.... Suasana tak dapat mengadakan pembaruan.  Orang Kristen harus mengadakan suatu pembaruan di dalam hati. Apa yang Kristus kerjakan di dalam itu akan dikerjakan oleh perintah pikiran yang telah bertobat.  Jika perubahan di bagian luar itu yang diutamakan lebih dulu setelah itu perubahan di dalam, terbukti selalu gagal dan akan selalu gagal. Counsels on Diet and Foods, hlm. 35.



Kuasa Pengendalian Diri harus Diperoleh Kembali. 

Salah satu akibat kemurtadan yang pertama itu yang paling menyedihkan adalah hilangnya kuasa pengendalian diri manusia. Hanya bila kuasa ini diperoleh kembali barulah kemajuan yang sebenarnya itu dapat dicapai. Tubuh itu adalah satu-satunya perantara, dan dengannya pikiran dan jiwa dikembangkan untuk membangun tabiat. Terhadap hal inilah musuh jiwa itu mengarahkan pencobaannya melemahkan dan merendahkan kemampuan tubuh. Keberhasilannya berarti penyerahan seluruh hidup pada kejahatan.  Dorongan keadaan tubuh kita, kecuali berada di bawah suatu kuasa yang lebih tinggi akan pasti menghasilkan kebenaran dan kematian.



Tubuh itu harus takluk. 

Kuasa hidup yang lebih tinggi itulah yang harus memerintah. Hawa nafsu harus dikendalikan oleh kemauan, yang berada di bawah pengendalian Allah. Kuasa pikiran yang agung, disucikan oleh anugerah Ilahi, harus berkuasa di dalam kehidupan kita. The Ministry of Healing, hlm. 129, 130.



Sia-sianya Usaha untuk Menghentikannya secara Tahapan. 

Apakah mereka yang telah mendapat banyak kesempatan dan terang yang berharga, yang beroleh banyak pendidikan, akan mengatakan bahwa mereka tak dapat memutuskan hubungan mereka dengan kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat itu? Mengapa mereka yang mempunyai kuasa berpikir yang luar biasa itu tidak memperkirakan sebab akibatnya? Mengapa mereka tidak mengadakan pembaruan dengan berdiri teguh atas prinsip dan bertekad tidak akan mereguk minuman keras atau mengisap tembakau? Bahan-bahan ini adalah racun, dan penggunaannya adalah merupakan suatu pelanggaran terhadap hukum Allah.  Ada orang yang mengatakan bila suatu usaha digunakan untuk melepaskan diri dari kebiasaan ini, saya akan meninggalkannya tetapi secara bertahap. Tetapi Setan tertawa melihat semua keputusan semacam itu, Ia berkata, mereka telah aman di dalam kekuasaanku. Saya tidak takut lagi akan kehilangan mereka.


Tetapi ia mengetahui bahwa ia tidak mempunyai kuasa terhadap orang yang, apabila dosa membujuk dia, mempunyai keberanian untuk mengatakan “Tidak” secara langsung dan tegas. Orang yang semacam itu memutuskan hubungannya dengan Iblis, dan selama ia berpegang kepada Yesus Krstus, ia aman. Ia berdiri dimana para malaikat surga dapat berhubungan dengan dia, memberikan dia kuasa moril untuk menang. Manuscript 86, 1897.



Suatu Pertempuran yang Sulit, tetapi Allah akan Menolong. 

Apakah Anda menggunakan tembakau dan minuman keres? Jauhkanlah dirimu darinya, karena bahan-bahan itu menggelapkan kesanggupan untuk meninggalkan segala perkara ini yang akan berarti suatu pertempuran yang sulit, tetapi Allah akan menolong Anda berperang dalam pertempuran ini. Mintalah dari pada-Nya anugerah untuk mengalahkannya, dan percayalah bahwa Ia akan memberikan itu kepadamu, karena Ia mencintaimu. Jangan izinkan sahabat dunia ini menarik Anda, keluar dari kesetiaanmu kepada Kristus, tetapi keluarkanlah pikiranmu itu dari perngaruh kawan-kawanmu, dan berikanlah kepada Kristus. Beritahukan kepada mereka itu bahwa Anda sedang mencari harta surga. Anda bukan milik Anda sendiri, Anda telah dibeli dengan suatu harga yang mahal, yaitu hidup Anak Allah di dalam tubuh dan di dalam jiwamu karena kedua-duanya adalah milik-Nya. Surat 226, 1903. 



Mencapai Pertolongan Allah dan Orang Saleh. 

Saya mempunyai suatu pekabaran dari Tuhan bagi para jiwa yang kena coba, yang telah berada di bawah pengendalian Setan, tetapi yang sedang berusaha untuk melepaskan diri. Pergilah kepada Allah untuk mendapat pertolongan. Pergilah kepada mereka yang Anda ketahui mencintai dan takut akan Allah, dan katakan lindungilah saya; karena Setan menggoda saya dengan kejam. Saya tidak mempunyai kuasa untuk melepaskan jeratnya. Temanilah saya setiap saat, hingga saya mendapat kekuatan untuk menolak pencobaan itu. Surat 166, 1903.



Hubungan Pribadi dengan Allah. 

Bawalah kekuranganmu, kesukaanmu, kesusahanmu, penderitaanmu, air matamu, dihadapan Allah....” Tuhan itu penyayang, dan murah hati.”  Hatinya yang penuh cinta itu dijamah oleh kesusahan kita, malah oleh ucapan-ucapan kita....tak ada sesuatu bagi kesejahteraan kita yang terlalu kecil bagi dia untuk diperhatikan-Nya. Tidak ada satu lembaran dalam pengalaman kita yang terlalu gelap bagi-Nya untuk dipecahkan. Tak ada malapetaka dapat menimpa umat-Nya yang terkecil pun, tak ada kecemasan yang mencekam jiwa, tak ada kesukaan yang dicetuskan, tak ada doa yang sungguh-sungguh yang tercetus dari bibir yang tidak dipedulikan dengan segera oleh Bapa yang di Surga. “Ia menyembuhkan luka di dalam hati, dan membebat luka mereka itu.” Hubungan di antara Allah dan setiap jiwa begitu jelas dan begitu erat seakan-akan tak ada jiwa lain yang olehnya diberikan Anak-Nya yang dikasihi itu. Steps to Christ, hlm. 104, 105.



2.  Pertobatan adalah Rahasia Kemenangan. 



Pemanjaan adalah Dosa. 

Pemanjaan nafsu makan yang salah, apakah itu berupa teh, kopi, tembakau atau ;minuman keras, adalah melawan hukum kehidupan dan kesehatan. Dengan menggunakan bahan-bahan terlarang ini satu keadaan baru diciptakan di dalam yang tidak direncanakan oleh Khalik. Pemanjaan ini, yang terdapat dalam manusia adalah dosa.... Penderitaan, penyakit dan kematian adalah hukuman yang pasti bagi pemanjaan, hlm. 266.



Apabila Roh Suci Bekerja di Antara Kita. 

Satu hal yang utama dan sangat penting adalah meleburkan dan menaklukkan jiwa dengan mengemukakan Tuhan kita Yesus Kristus, sebagai Penanggung Dosa, Juruselamat yang mengampuni dosa, menjelaskan kabar Injil itu dengan sejelas-jelasnya. Apabila Roh Suci bekerja di antara kita, para jiwa yang belum bersedia akan kedatangan Kristus akan diyakinkan.... Para pecandu tembakau akan mengorbankan ilah mereka dan pemabuk  akan meninggalkan minuman kerasnya. Mereka tak dapat melakukan hal ini jikalau mereka tidak memegang, oleh percaya pada janji Allah bagi keampunan dosa meraka. Evangelism, hlm. 264.



Kebutuhan Manusia yang Besar. 

Kristus telah memberikan hidup-Nya untuk membayar  tebusan bagi orang berdosa. Penebus dunia mengetahui bahwa pemanjaan nafsu makan telah membawa kelemahan tubuh dan mematikan kesanggupan berpikir sehingga perkara-perkara suci dan yang kekal itu tak dapat dilihat lagi. Ia mengetahui bahwa pemanjaan diri telah memerosotkan kuasa moril, sehingga kebutuhan manusia yang besar adalah pertobatan di dalam hati, pikiran dan jiwa, dari hidup pemanjaan diri, kepada hidup penyangkalan diri dan pengorbanan diri. Medical Ministry hlm. 264.



Manusia akan Gagal dengan Kekuatannya Sendiri. 

Kebiasaan menggunakan tembakau telah menggelapkan begitu banyak pikiran, mengapa Anda tidak meninggalkan kebiasaan ini? Mengapa Anda tidak bangkit dan berkata, Saya tidak lagi melayani dosa dan Ibilis. Katakanlah, saya akan membiarkan pergi narkotika yang beracun itu. Anda tak akan pernah dapat melakukan itu dengan kekuatan Anda sendiri, Kristus berkata, “Aku adalah tangan kananmu untuk menolong engkau.” Manuscript 9, 1893. 



Mengapa Begitu Banyak Orang yang Gagal. 

Penggodaan terhadap pemanjaan nafsu makan mempunyai satu kuasa yang dapat dikalahkan hanya melalui pertolongan yang diberikan oleh Allah. Tetapi dengan setiap pencobaan kita mempunyai janji dari Allah bahwa ada jalan keluarnya. Kalau begitu, mengapa begitu banyak orang yang kalah? Itu adalah karena mereka tidak menaruh harap pada Allah. Mereka tidak memakai untuk diri mereka alat-alat yang telah disediakan bagi kesejahteraan mereka. Dalih diberikan untuk pemuasan nafsu makan yang salah. Christian Temperance and Bible Hygiene, hlm. 22.



Satu-satunya Obat. 

Setiap jiwa yang bergumul untuk keluar dari hidup yang berdosa kepada hidup  yang suci, kuasa yang besar hanya terdapat dalam “nama di bawah langit yang dikaruniakan pada manusia yang di dalamnya kita selamat.”  Kisah 4:12. Jikalau seorang yang dahaga bagi pengharapan yang sejahtera, kelepasan dari kecenderungan yang berdosa, Kristus berkata, “Hendaklah ia datang kepada-Ku lalu minum,” Yohanes 7:37.  Satu-satunya obat untuk kejahatan adalah anugerah dan kuasa Kristus.



Pemecahan persoalan yang baik yang dibuat oleh seseorang dengan kekuatannya sendiri tidak dapat menghasilkan sesuatu. Tidak semua kesanggupan di dalam dunia ini dapat mengalahkan kuasa kebiasaan yang jahat itu. Manusia itu tidak pernah dapat bertarak dalam segala perkara kecuali hati mereka dibaharui oleh anugerah Ilahi. Kita tidak dapat menghindarkan diri kita dari dosa untuk seketikapun. Setiap saat kita harus bergantung pada Allah.



Penurutan yang Sempurna Dituntut. 

Di dalam pekerjaan kita bagi jiwa yang jatuh ke dalam dosa, tuntutan hukum Allah dan perlunya setia pada-Nya harus dimasukkan ke dalam pikiran dan hati. Jangan sekali-kali gagal untuk mengatakan bahwa ada suatu perbedaan yang jelas di antara seorang yang melayani Allah dan seorang yang tidak melayani Dia. Allah itu cinta, tetapi Ia tidak dapat memaafkan pelanggaran pada hukum-hukum-Nya dengan sengaja. Peraturan pemerintahan-Nya sedemikian rupa sehingga manusia tak dapat lolos dari akibat tidak setia. Hanya mereka yang menghormati Dia yang Ia hormati. Kelakuan manusia di atas dunia ini menentukan nasibnya yang kekal. Apa yang ia tabur itu pula yang ia harus sabit. Segala sebab akan diikuti oleh akibat.



Hanyalah penurutan yang sempurna yang dapat memenuhi derajat tuntutan Allah. Tuntutan-Nya itu tentu.  Ia tidak pernah memberikan sesuatu yang tidak perlu untuk membawa manusia agar berlaku sesuai dengan Dia. Kita harus menunjukkan kepada orang berdosa sifat Tuhan yang ideal, dan memimpin mereka kepada Kristus, yang dengan anugerah-Nya saja cita-cita ini dapat dicapai. 



Kemenangan Dijamin melalui Kehidupan Yesus yang Tidak Berdosa. 

Juruselamat telah menanggung segala kelemahan manusia, dan telah menghidupkan suatu kehidupan yang tidak berdosa, sehingga manusia tidak akan takut lagi akan kelemahan manusia tak dapat mereka kalahkan. Kristus telah datang untuk menyanggupkan kita “beroleh bahagian dalam keadaan Ilahi,” dan kehidupan-Nya menyatakan bahwa kemanusiaan disatukan dengan Keilahian, tidak berbuat dosa.  Juruselamat telah menang untuk menunjukkan kepada manusia bagaimana caranya supaya ia boleh menang. Segala pencobaan setan, telah dihadapi dengan format Allah. Dengan menaruh harap pada janji Allah, Dia menerima kuasa untuk menurut hukum Allah, dan si penggoda itu tidak mendapat kesempatan. Pada setiap pencobaan Ia menjawab, ‘Adalah tersurat.” Itulah sebabnya Allah telah memberikan kepada kita format-Nya, sebagai alat untuk melawan Iblis. Janji yang sangat besar dan indah menjadi milik kita yang olehnya kita boleh mengambil bahagian dalam kodrat Ilahi dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.”  II Petrus 1:4.



Mintalah agar orang yang terkena coba itu jangan memandang pada keadaan diri, pada kelemahan diri, atau pada kuasa pencobaan, melainkan pandanglah pada kuasa firman Allah. Segala kekuatan firman itu adalah menjadi milik kita. Kata Pemazmur, “Dalam hatiku aku menyimpan firma-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.” “Sesuai dengan firman yang Engkau ucapkan aku telah menjaga diriku terhadap jalan orang yang melakukan kekerasan.” Mazmur 119:11; 17:4.



Dihubungkan dengan Kristus melalui Doa. 

Berbicaralah mengenai keberanian kepada orang lain; angkatlah mereka itu kepada Allah dalam doa.  Banyak orang yang telah dikalahkan oleh pencobaan yang telah dipermalukan oleh kegagalannya, mereka merasa bahwa sia-sialah bagi mereka untuk mendekati Allah, tetapi pikiran semacam ini adalah usul Setan. Apabila mereka telah berdosa, dan merasa malu dan rendah diri, tetapi bila mereka mengakui dosa mereka, Ia yang setia dan adil itu akan mengampuni dosa mereka dan menyucikan mereka dari segala kejahatan.



Tak ada sesuatu yang nampaknya lebih tidak berdaya, yang sebenarnya lebih tidak kelihatan daripada jiwa yang merasa kehampaannya, dan bergantung sepenuhnya pada jasa Juruselamat. Melalui doa, dengan mempelajari firman-Nya, dengan percaya pada hadirat-Nya, seorang manusia yang paling lemah pun boleh hidup berhubungan dengan Kristus yang hidup, dan Ia akan memegang mereka, dan tak akan melepaskan mereka. The Ministry of Healing, hlm. 179, 182.



Kesehatan dan Kekuatan bagi yang Menang. 

Apabila manusia yang telah memanjakan kebiasaan yang salah dan perbuatan yang berdosa menyerah pada kuasa kebenaran Ilahi, penerapan kebenaran itu akan menghidupkan kuasa moral yang nampaknya telah lumpuh. Orang yang menerima akan memiliki pengertian yang lebih kuat, lebih jelas daripada sebelum ia lekatkan jiwanya kepada Batu  Zaman, sampai pada kesehatan tubuh pun akan diperbaiki oleh kesadarannya akan kesejahteraan di dalam Kristus. Berkat Allah yang istimewa dicurahkan atas orang yang menerima, yaitu berkat kesehatan dan kekuatan. Christian Temperance and Bible Hygiene. hlm. 13.



Kuasa untuk Kemenangan Hanya di Dalam Kristus. 

Manusia telah mencemarkan bait suci jiwa, dan Allah memanggil mereka supaya bangun dan bergumul dengan segala kuat kuasa mereka untuk memenangkan kembali kedewasaan mereka yang telah diberikan oleh Allah itu. Tak ada sesuatu kecuali anugerah Allah yang dapat meyakinkan dan mentobatkan hati, hanya dari Dia saja perbudakan akan adat-istiadat itu mendapat kuasa untuk memutuskan rantai yang mengikat mereka. Adalah mustahil bagi seorang manusia untuk mepersembahkan tubuhnya sebagai suatu korban yang hidup, suci dan berkenan kepada Allah, disaat ia terus memanjakan tabiat yang merampok dari padanya kekuaatan tubuh pikiran dan moral. Kembali Rasul Paulus berkata: “Jangalah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”  Roma 12:2. Christian Temperance and Bible Hygiene, hlm. 10, 11.



Di dalam Kekuatan Kristus. 

Kristus telah berperang melawan hawa nafsu makan, dan telah menang, dan kita juga dapat menang dengan kekuatan yang ada pada-Nya. Siapakah yang akan masuk melalui gerbang ke dalam kota Allah? Bukan mereka yang mengatakan bahwa mereka tak dapat mengalahkan kuasa nafsu makan itu. Kristus telah menentang kuasa yang akan mengangkat kita dalam perhambaan; walupun Ia menjadi lemah oleh karena Ia berpuasa selama empat puluh hari lamanya, Ia telah menghadapi pencobaan itu, dan hal ini membuktikan bahwa usaha kita juga tidak akan sia-sia. Saya mengetahui bahwa kita tak dapat memperoleh kemenangan itu dengan kekuatan kita sendiri; dan kita harus sangat berterima kasih karena kita mempunyai Seorang Juruselamat yang hidup, yang siap dan rela menolong kita! Saya ingat akan suatu peristiwa mengenai seorang yang hadir pada perkumpulan yang telah mendengar pembicaraan saya. 

Tubuh dan pikirannya telah sangat rusak oleh karena akibat minuman keras dan tembakau. Kepalanya hanya tunduk akibat hawa nafsunya, pakaiannya  sama dengan keadaannya yang telah kusut. Dari wajahnya tampak bahwa ia telah sesat jauh karena pelanggarannya. Tetapi pada saat saya membujuk dia untuk melawan pencobaan dengan kekuatan Seorang Juruselamat yang telah bangkit, ia bangkit berdiri dengan tubuh yang gemetar dan berkata, “Anda telah memperhatikan diri saya, maka saya akan memperhatikan diri saya.” Setelah enam bulan berlalu ia datang ke rumah saya, saya tidak mengenal dia lagi. Dengan wajah yang berseri-seri dengan kegembiraan, dan mata yang digenangi air mata, ia memegang tangan saya dan berkata, “Anda tidak mengenal saya, tetapi Anda masih ingat seorang yang memakai jas tua yang berwarna biru yang telah berdiri pada kumpulan Anda dan mengatakan bahwa ia coba untuk berubah?” Saya heran melihat ia berdiri dengan tegap, dan kelihatan sepuluh tahun lebih muda. Ia telah pulang ke rumah dari kumpulan waktu itu, dan berjam-jam lamanya ia berdoa malam itu dan bergumul hingga pagi. Malam itu adalah malam pergumulan, tetapi syukur bagi Allah, ia telah mengang. Orang ini dapat menceritakan akan pengalamannya yang sedih itu mengenai perbudakan kebiasaan yang jahat ini. Ia mengetahui caranya untuk memberi amaran kepada para orang muda mengenai bahaya pencemarannya, dan kepada mereka yang telah kalah seperti dia, ia dapat menunjuk kepada Kristus sebagai satu-satunya sumber pertolongan. Christian Temperance and Bible Hygiene, hlm. 19, 20.



Tak ada Pembaruan yang Sejati Terpisah dari Kristus. 

Bila terpisah dari kuasa Ilahi, tak ada pembaruan sejati yang dapat dihasilkan. Penghalang manusia terhadap dorongan yang alamiah dan yang dipupuk ini adalah hanya sebagai pasir yang menentang sungai. Kecuali hidup Kristus menjadi suatu kuasa yang memberi hidup dalam kehidupan kita, barulah kita dapat menolak pencobaan yang menyerang kita dari dalam dan dari luar. Kristus telah datang ke dunia ini dan menghidupkan hukum Allah, agar manusia dapat mengalahkan dengan sempurnanya segala kecenderungan alamiah yang merusak jiwa.



Tabib jiwa dan tubuh, memberikan kemenangan atas hawa nafsu. Ia telah menyediakan setiap perlengkapan agar manusia boleh memiliki kesempurnaan tabiat. Bilamana seorang berserah kepada Kristus, pikiran itu berada di bawah pengendalian hukum; tetapi hukum kerajaan yang dapat memberikan kebebasan kepada setiap tawanan. Dengan jalan menjadi satu dengan Kristus, manusia dibebaskan. Oleh takluk pada kehendak Kristus berarti pemulihan pada kedewasaan yang sempurna.



Penurutan kepada Allah adalah kebebasan dari perhambaan dosa, kelepasan dari hawa nafsu dan dorongan manusia. Manusia dapat menjadi pemenang atas penguasa dan kuasa dari para penghulu dunia yang gelap ini, dan “roh yang jahat di udara.”  Efesus 6: 12.  The Ministry of Healing, hlm. 130, 131.



3.  Kemauan adalah Kunci pada Kemajuan. 

 
Suatu Pertempuran Bersama.
Apabila manusia merasa puas hidup hanya untuk dunia ini, kecenderungan hati bersatu dengan saran-saran musuh itu, maka perintahnya yang dilakukan. Tetapi apabila mereka berusaha untuk meninggalkan puji hitam kuasa kegelapan dan bernaung di bawah bendera Putera Imanuel yang berlumuran darah, maka pergumulan dimulailah dan peperangan akan dilangsungkan di hadapan semesta alam. Setiap orang berperang di pihak yang benar harus berperang bersama melawan si musuh itu. Dia harus memakai seluruh senjata Allah, agar ia sanggup berdiri melawan tipu daya Iblis. Manuscript.  47, 1896.

Manusia harus Melakukan Bahagiannya. 
Allah tidak dapat menyelamatkan seseorang, melawan kemauannya, dari kuasa tipu daya Setan. Manusia harus bekerja dengan kuasanya sebagai seorang manusia, ditambah oleh kuasa Ilahi Kristus, untuk menolak dan untuk mengalahkan dengan akibat apa saja pada dirinya. Ringkasnya manusia harus menang seperti Kristus telah menang. Lalu oleh kemenangan yang ia telah peroleh melalui nama Yesus yang sangat berkuasa itu, ia boleh menjadi suatu warisan Allah dan mewarisi bersama Kristus.

Hal ini tidak akan terjadi jika Kristus sendiri yang berusaha untuk menang.  Manusia harus melakukan bahagiannya. Manusia harus menjadi pemenang dengan usahanya sendiri, oleh kekuatan dan anugerah yang Yesus berikan padanya. Manusia harus kerja sama dengan Kristus di dalam usaha untuk menang, lalu ia akan beroleh bahagian bersama Kristus dalam kemuliaan-Nya. Review and Herald, 21 Nopember 1882.

Tunjukkan Dirimu sebagai Seorang Laki-laki. 
Para korban kebiasaan yang jahat harus disadarkan untuk menyadari perlunya mengadakan suatu usaha mengangkat mereka, anugerah Allah mungkin diberikan secara cuma-cuma, Kristus mungkin memohon, para malaikat-Nya mungkin melayani, tetapi semuanya akan sia-sia kecuali mereka sendiri harus bangun untuk berperang sendiri.

Kata akhir Raja Daud kepada Salomo yang masih kecil, lalu menjadi seorang muda dan segera akan menerima mahkota kerajaan Israel, adalah “Hendaklah engkau bertetap hati...dan kelakuanmu seperti laki-laki.” 1. Raja-raja 2:2. Pada setiap anak manusia yang menjadi calon bagi mahkota kekal, kata-kata yang sama pula dikatakan kepada mereka, “Hendaklah engkau bertetap hati ...dan kelakuanmu seperti laki-laki.”

Orang yang memanjakan diri harus dipimpin untuk melihat dan merasa bahwa pembaruan moral itu perlu jika mereka hendak menjadi seorang laki-laki. Allah mengajak mereka untuk bangkit berdiri, dan di dalam kekuatan Kristus memenangkan kembali sifat kelaki-lakian yang diberikan Allah itu yang telah dikorbankan oleh pemanjaan yang berdosa.

Ia Dapat - Ia harus Menentang Iblis.
Karena merasa akan kuasa pencobaan yang hebat itu, penarikan keinginan yang membawa pada pemanjaan itu, banyak orang berseru dalam keadaan yang putus asa, “saya tak dapat menolak Iblis.”  Beritahukan kepadanya bahwa ia dapat menolaknya, dan ia harus menolaknya. Ia mungkin sudah dikalahkan berulang-ulang tetapi tidak seharusnya selalu demikian. Ia lemah dalam kuasa moral, dikendalikan oleh kebiasaan hidup yang berdosa. Janjinya dan cara mengatasinya adalah seperti tali pasir saja, karena mengetahui janjinya yang tidak ditepati dan bila  itu melemahkan kepercayaannya pada kesunguh-sungguhannya sediri, dan menyebabkan dia merasa bahwa Allah tak dapat menerima dia, dan akan membantu usahanya. Tetapi janganlah ia putus asa.

Mereka yang menaruh harapan kepada Kristus, tidak harus diperbudak oleh kebiasaan atau dorongan yang diwariskan atau dipupuk apa pun. Gantinya diperhamba oleh sifat yang lebih rendah itu, mereka harus dapat memerintah setiap selera makan dan hawa nafsu. Allah tidak meninggalkan kita berperang melawan Iblis dengan kekuatan kita sendiri yang fana itu. Kebiasaan warisan atau disengaja apa saja dalam berbuat salah, dapat kita kalahkan oleh kuasa yang Ia siap untuk memberikannya.

Kuasa Kemauan. 
Seseorang yang terkena pencobaan, perlu memahami kuasa yang sesungguhnya dari kemauan itu. Inilah kuasa yang memerintah dalam tabiat manusia - kuasa mengambil keputusan, mengadakan pilihan. Segala sesuatu bergantung pada tindakan yang tepat dari pada kemauan itu. Keinginan atas kebajikan dan kekudusan benar, sejauh itu ada, tetapi bila kita berhenti hanya di sini saja, tidak ada gunanya. Banyak orang yang akan binasa sementara mereka berharap dan rindu mengalahkan kecenderungan alamiah mereka yang jahat. Mereka tidak menyerah pada kehendak Allah. Mereka tidak memilih melayani Dia.

Kita harus Memilih. 
Tuhan Allah telah mengaruniakan kepada kita kuasa memilih, terserah kepada kita lah menggunakannya. Kita tidak dapat mengubah hati kita, kita tidak dapat mengendalikan pikiran kita, dorongan hati serta nafsu kita, Kita tidak dapat menyucikan diri kita sediri, untuk melayakkan kita dalam pelayanan Tuhan.  Namun demikian, kita dapat memilih melayani Allah kita, dapat memasrahkan kehendak kita kepada-Nya, lalu Ia akan bekerja di dalam kita untuk melakukan tugas sesuai dengan kemauan-Nya. Dengan demikian segenap tabiat kita berada di bawah kendali Kristus.

Dengan melakukan kemauan menurut cara yang benar, perubahan hidup secara menyeluruh terjadi dalam kehidupan. Dengan menyerahkan segenap kuasa Ilahi. Kita menerima kekuatan dari atas supaya kita tetap teguh. Hidup yang suci murni, hidup yang dapat mengalahkan selera dan hawa nafsu, adalah mungkin bagi siapa saja yang menyatukan kelemahannya, kehendak manusia yang tidak menentu itu ke kehendak Tuhan Yang Mahakuasa, kehendak Allah yang pasti itu. The Ministry of Healing, hlm. 174, 176.

Jika Kemauan Diatur dengan Benar. 
Kemauan adalah satu kuasa yang mengatur di dalam hidup manusia. Jikalau kemauan itu diatur dengan benar, maka seluruh fungsi hidup yang lain akan mengikutnya. Kemauan itu bukanlah selera atau dorongan tetapi suatu pilihan, kuasa yang agung yang menghasilkan di dalam manusia suatu penurutan atau perlawanan kepada Allah.

Anda akan selalu berada dalam bahaya kecuali Anda mengerti kuasa kemauan yang sebenarnya. Anda mungkin percaya dan menjanjikan segala sesuatu tetapi janji dan percaya Anda tidak ada artinya kecuali Anda menaruh kemauan Anda pada pihak yang benar. Jikalau Anda mau melakukan permulaan iman dengan kuasa kemauan Anda, maka tidak diragukan lagi bahwa Anda akan menang.

Bila Kita Menaruh Kemauan di Pihak Kristus. 
Peranan Anda ialah menaruh kemauan Anda di pihak Kristus.  Bila Anda menyerahkan kemauan Anda ke kemauan-Nya, dengan segera Ia akan memiliki Anda dan mengerjakan di dalam diri Anda untuk memiliki kemauan dan melakukan kehendak-Nya yang baik. Sampai pada pikiran Anda juga akan takluk kepada-Nya. Jikalau Anda tak dapat mengendalikan dorongan dan emosi Anda, sebagaimana yang Anda inginkan, Anda kini dapat mengendalikan kemauan itu, dengan demikian seluruh perubahan akan terjadi di dalam hidup Anda. Apabila Anda menyerahkan seluruh kemauan Anda kepada Kristus, kehidupanmu terlindung dengan Kristus di dalam Allah. Karena kemauan Anda itu dipersatukan dengan kuasa yang lebih tinggi dari segala penghulu dan kuasa. Anda telah memiliki suatu kekuatan dari Allah yang mengikatkan Anda dengan ketat pada kekuatan-Nya; dan suatu hidup baru dan hidup percaya, dapat Anda peroleh. 

Anda tidak akan pernah berhasil di dalam mengangkat diri Anda, kecuali kemauan Anda itu berada di pihak Kristus, kerja sama dengan Roh Allah. Jangan sekali-kali merasa bahwa Anda tidak sanggup; tetapi katakanlah, “Saya sanggup, saya akan melakukannya.”  Dan Allah telah menjanjikan Roh Suci-Nya untuk menolong Anda dalam setiap usaha yang menentukan.

Seruan untuk Pertolongan yang Terlemah pun Didengar. 
Masing-masing kita dapat mengetahui bahwa ada suatu kuasa yang bekerja dengan usaha kita untuk menang. Mengapa manusia tidak berpegang pada pertolongan yang telah disediakan agar mereka boleh diangkat dan menjadi agung? Mengapa mereka merendahkan derajat mereka dengan pemanjaan nafsu makan yang salah? Mengapa mereka tidak bangkit dengan kekuatan Yesus dan menang di dalam nama-Nya? Doa yang paling lemah pun yang kita panjatkan, akan didengan Yesus. Ia mengasihani kelemahan setiap jiwa. Pertolongan untuk setiap orang telah diletakkan atas Dia yang berkuasa untuk menyelamatkan. Saya menunjukkan Anda kepada Yesus Kristus, Juruselamat orang berdosa.  Hanya dia saja yang dapat memberikan kepada Anda kuasa untuk menagn dalam segala hal.

Mahkota bagi Semua Orang yang Menang.  
Surga itu adalah segala sesuatu bagi kita. Janganlah kita membuat sesuatu yang merugikan kita dalam hal ini. Kita tidak mengadu untung dalam hal ini. Kita harus mengetahui bahwa langkah kita diatur oleh Tuhan. Kiranya Allah menolong kita di dalam usaha kita untuk menang. Ia telah menyediakan jubah putih bagi orang saleh. Ia telah menyediakan dunia kekal yang mulia bagi mereka yang mencari kemuliaan, penghormatan dan hidup baka.

Semua orang yang memasuki kota Allah akan memasukinya sebagai seorang pemenang. Ia tidak masuk sebagai seorang penjahat yang terhukum, tetapi sebagai seorang anak Allah. Dan sambutan yang akan diberikan pada setiap orang yang akan masuk adalah yang menerima seruan ini, “Marilah hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, memiliki warisan yaitu kerajaan yang disediakan bagimu dari awal kejadian alam.” Matius 25:34.

Dengan gembira Ia memberikan kata-kata yang akan menolong jiwa yang sedang takut, untuk memegang dengan iman kepada Penolong yang berkuasa, agar mereka boleh mengembangkan suatu tabiat yang bekenan di pemandangan mereka, dan mengemukakan berkat yang terpilih, dan mereka mungkin memiliki segala keperluan untuk mengembangkan suatu tabiat yang sempurna; tetapi semuanya akan sia-sia, kecuali mereka rela untuk menolong diri mereka sendiri.  Kalau tidak mereka akan tenggelam makin lama semakin dalam, dan ia dianggap sebagai orang yang tak ada gunanya di dunia ini atau di dunia kekal nanti. Christian Temperance and Bible Hygiene, hlm. 147-149.
 
4.  Kemenangan yang Abadi

Pentingnya Hidup Sehat. 
Mereka yang bergumul melawan kuasa nafsu makan harus diajar mengenai prinsip hidup sehat. Harus ditunjukkan kepada mereka bahwa pelanggaran akan undang-undang kesehatan dengan membuat keadaan yang sakit dan keinginan yang salah, akan meletakkan suatu dasar kebiasaan minum minuman keras.  Hanya dengan penurutan pada prinsip kesehatan mereka dapat dibebaskan dari keinginan akan bahan perangsang yang salah itu. Di saat mereka bergantung pada kekuatan untuk memutuskan ikatan nafsu makan itu mereka harus kerja sama dengan Allah melalui penurutan pada hukum-Nya, baik moral ataupun beban.

Pekerjaan Membantu Diri Sendiri. 
Mereka yang berusaha untuk mengadakan pembaruan harus disediakan pekerjaan. Perlu dijelaskan bahwa tak ada seorang pun yang sanggup bekerja akan mendapat makanan, pakaian dan tempat berlindung dengan cuma-cuma. Bagi kepentingan mereka sendiri, juga bagi kepentingan orang lain, suatu jalan harus direncanakan yang olehnya mereka boleh mengembalikannya setimpal dengan apa yang mereka terima. Beri dorongan pada setiap usaha untuk berdikari. Hal ini akan menguatkan harga diri dan suatu kebebasan yang agung. Turut sertanya pikiran dan tubuh dalam pekerjaan yang berguna ini adalah sangat perlu sebagai suatu pelindung melawan pencobaan.

Kekecewaan dan Bahaya. 
Mereka yang bekerja bagi jiwa yang jatuh dalam dosa akan dikecewakan oleh banyak orang yang hanya berjanji untuk berubah. Banyak orang hanya mengadakan perubahan yang berpura-pura saja di dalam kebiasaan dan perbuatan mereka. Mereka digerakkan oleh dorongan  untuk seketika nampaknya seakan-akan telah berubah; tetapi sebenarnya bukan perubahan hati yang sebenarnya. Mereka memelihara  cinta diri yang sama, memiliki perasaan lapar yang sama terhadap kepelesiran yang bodoh itu, keinginan yang sama pada pemanjaan diri. Mereka tidak mengetahui, akan pekerjaan pembangunan tabiat, dan mereka tak dapat diharapkan sebagai orang yang berprinsip. Mereka telah merendahkan derajat mental dan kuasa kerohanian mereka dengan pemuasan selera makan dan hawa nafsu. Dorongan mereka selalu mengarah pada hawa nafsu. Orang ini selalu menjadi suatu sumber bahaya bagi orang lain. Karena dianggap sebagai pria dan wanita yang telah berubah, kepada mereka dipercayakan tanggung jawab dan ditempatkan pada tempat di mana pengaruh mereka akan merusak orang yang tidak bersalah.

Bergantung Sepenuhnya pada Kristus, Satu-satunya Jalan ke Luar. 
Sampai kepada mereka yang dengan sungguh-sungguh berusaha untuk berubah pun, tidak luput dari bahaya untuk jatuh. Mereka harus dipertahankan dengan bijaksana dan dengan lemah lembut.  Kecenderungan untuk memuji dan meninggikan mereka yang telah diselamatkan dari lubang yang dalam, banyak kali terbukti membinasakan mereka. Kebiasaan mengundang pria dan wanita untuk menceriterakan di depan umum pengalaman hidup mereka yang berdosa sangat berbahaya baik bagi pembicara juga bagi pendengar untuk tetap pada pandangan yang jahat, itu akan merusak pikiran dan jiwa. Dan pujaan yang diberikan kepada yang baru diselamatkan itu sangat berbahaya bagi mereka. Banyak akan merasa bahwa hidup mereka yang penuh dosa itu telah memberikan suatu perbedaan yang nyata jika suatu cinta akan kemasyhuran dan suatu roh percaya diri itu disokong, akan membawa akibat yang fatal pada jiwa. Hanya dengan tidak menaruh harap pada diri melainkan bergantung pada anugerah Kristus mereka dapat berdiri.

Yang telah Diselamatkan Menolong Orang Lain. 
Semua orang yang terbukti mempunyai pertobatan yang benar harus didorong untuk bekerja bagi orang lain. Janganlah seorang pun berpaling dari orang yang meninggalkan pelayanannya kepada Setan karena pelayanan kepada Kristus. Bila seorang membuktikan bahwa roh Allah sedang bergumul dengan dia, berikanlah setiap dorongan untuk memasuki pekerjaan Tuhan.  “Tunjukkan belas kasihan kepada mereka yang ragu.” Yudas 22. Mereka yang memiliki hikmat yang berasal dari Allah akan melihat jiwa-jiwa yang memerlukan pertolongan, mereka yang telah bertobat dengan sungguh-sungguh, tetapi karena tanpa dorongan agak kurang berani berpegang pada pengharapan. Tuhan akan menarik ke dalam hati para hamba-Nya untuk menyambut orang yang bertobat ke dalam hati persekutuan mereka yang manis. Dosa apa saja yang mereka lakukan, berapa rendahnya mereka telah jatuh, bila dengan penyesalan mereka datang kepada Kristus, Ia menerima mereka. Lalu Ia memberikan kepada mereka sesuatu yang akan dilaksanakan bagi-Nya. Jikalau mereka ingin bekerja untuk mengangkat orang lain dari sumur kebinasaan dari mana mereka telah diselamatkan, memberikan pada mereka suatu kesempatan. Bawalah mereka ke dalam pergaulan dengan orang Kristen yang berpengalaman agar mereka boleh mendapat kekuatan rohani. Isilah hati dan tangan mereka dengan pekerjaan bagi Tuhan.

Bila terang itu memancar ke dalam jiwa, beberapa orang yang pernah menyerah sepenuhnya pada dosa, akan menjadi pekerja yang sukses bagi orang berdosa sebagaimana ia dulu. Oleh percaya kepada Kristus, beberapa orang akan naik kepada pelayanan yang tinggi dan akan dipercaya demi tanggung jawab di dalam pekerjaan penyelamatan jiwa. Mereka melihat di mana letak kelemahan mereka sendiri, mereka menyadari akan kebobrokan keadaan mereka.Mereka mengetahui kekuatan dosa, kuasa tabiat yang jahat. Mereka menyadari ketidaksanggupan mereka untuk menang tanpa pertolongan Kristus dan seruan mereka yang terus-menerus adalah, “Aku mencampakkan jiwaku yang tak berdaya kepada-Mu.

Hal ini dapat menolong orang lain.  Seorang yang telah digoda dan dicoba, dan harapannya telah hilang, tetapi yang telah diselamatkan dengan mendengar suatu pekabaran cinta, dapat memahami ilmu penyelamatan jiwa. Ia yang hatinya diisi dengan cinta terhadap Kristus oleh karena ia sendiri telah dicari oleh Kristus dan telah dibawa kembali kepada rombongan-Nya mengetahui bagaimana caranya mencari yang hilang. Ia dapat menunjuk orang berdosa kepada Domba Allah. Ia telah memberikan dirinya seluruhnya kepada Allah, dan telah diterima di dalam persekutuan anak-anak Allah. Tangan yang lemah yang diulurkan untuk meminta pertolongan telah dijamah. Oleh pelayanan orang yang semacam ini banyak anak-anak terhilang akan dibawa kepada Bapa. The Ministry of Healing, hlm. 176-179.

Ditolong oleh Menolong Orang Lain.
Seorang yang dilemahkan dan direndahkan oleh pemanjaan yang berdosa, boleh menjadi seorang anak Allah. Dengan kuasanya senantiasa ia berbuat baik kepada orang lain, dan menolong mereka untuk mengalahkan penggodaan, dan dengan berbuat demikian ia akan menyabit manfaat bagi dirinya. Ia akan menjadi suatu terang yang bercahaya dan bersinar di dalam dunia dan akhirnya mendengar ucapan, “Sabaslah hai hamba yang setia” dari bibir Raja yang mulia. Christian Temperance and Bible Hygiene, hlm. 149.

Bila Dikemukakan dari Segi Orang Kristen. 
Di Australia saya telah bertemu dengan seorang yang dianggap telah bebas dari segala sifat tidak bertarak, kecuali satu kebiasaan lagi. Ia mengisap tembakau. Ia telah datang untuk mendengar pembicaraan yang diberikan di perkemahan, dan pada satu malam setelah ia pulang ke rumah sebagaimana apa yang ia telah ceritakan pada kami, ia telah bergumul melawan kebiasaan menggunakan tembakau itu dan ia mendapat kemenangan. Beberapa dari keluarganya telah memberitakan kepadanya bahwa mereka akan memberikan Rp. 5,000,000.- jika ia dapat membuangkan tembakaunya. Tetapi ia tidak mau melakukan hal itu. “Tetapi,” katanya, “apabila Anda memberikan prinsip pertarakan kepada kami, saya tak dapat menolaknya. Anda telah memgemukakan kepada kami mengenai penyangkalan diri seorang yang telah memberikan hidup-Nya bagi kita. Ia tidak mengenal Dia sekarang tetapi saya rindu untuk mengenal Dia. Saya tidak pernah melayangkan satu doa pun di rumah saya. Saya telah meninggalkan tembakau saya, tetapi sejauh itu yang dapat saya jalani.”

Kami telah berdoa bersama dia, dan setelah kami meninggalkan dia, kami telah mengirim surat kepadanya dan kemudian kami melawat dia lagi. Akhirnya ia mencapai titik akhir di mana ia telah memberikan dirinya kepada Allah dan kini ia menjadi satu tiang yang kuat di sidang di mana ia hidup. Ia sedang bekerja dengan segala kuat kuasanya untuk membawa keluarganya kepada satu pengetahuan akan kebenaran. Evangelism, hlm. 531, 532.

Seorang Nelayan Mendapat Kemenangan. 
Di tempat ini seorang nelayan, baru saja bertobat menerima kebenaran. Walaupun dulunya ia mempunyai kebiasaan menggunakan tumbuhan yang beracun itu, tetapi oleh anugerah Allah ia telah mengambil tekad untuk meninggalkannya. Pertanyaan yang telah diberikan kepadanya, “Apakah Anda telah mengalami kesulitan dalam meninggakan kebiasaan itu?”  “Saya rasa demikian,” jawabnya, “tetapi saya melihat kebiasaannya sebagaimana yang telah diberikan kepada saya. Saya mengetahui bahwa tembakau itu tidak sehat. Saya berdoa kepada Tuhan agar Ia menolong saya untuk meninggalkan tembakau itu, dan Ia telah menolong saya dalam satu cara yang luar biasa. Tetapi saya belum mengambil keputusan untuk meninggalkan teh. Teh masih sangat mengikat saya, dan saya mengetahui bahwa saya akan mendapat sakit kepala yang luar biasa jika saya tidak menggunakannya.”

Bahaya kebiasaan minum teh itu telah dikemukakan kepadanya oleh Sister Sara McEnterfer. Sister ini telah memberikan dorongan untuk meninggalkan apa yang diperbuat oleh teh kepada dirinya. Ia berkata, “Saya akan tinggalkan.” Setelah 2 minggu kemudian ia telah memberikan kesaksian di hadapan sidang, “Bila saya berkata saya akan tinggalkan teh,” katanya, “saya benar dalam ucapan saya. Saya tidak meminumnya, dan sebagai akibatnya saya diserang sakit kepala  yang luar biasa. Tetapi saya berpikir apakah saya harus terus minum teh untuk menghilangkan sakit  kapala? Apakah saya harus selalu bergantung pada teh dan jika saya hendak melepaskannya saya akan selalu berada dalam keadaan semacam ini? Kini saya mengetahui bahwa akibatnya buruk. Saya tidak menggunakannya lagi. Dari sejak itu saya tidak menggunakannya lagi dan saya meresa lebih baik setiap hari. Sakit kepala saya pun hilanglah. Pikiran saya menjadi lebih jelas dari pada semula. Saya lebih baik dalam memahami Kitab Suci bila saya membacanya.

Orang ini jika ditinjau dari segi harta dunia ia adalah seorang yang miskin, tetapi dengan berani ia memutuskan hubungannya dengan merokok dan minum teh, kebiasaan semasa kanak-kanak. Ia tidak meminta pemanjaan sedikit pun di dalam perbuatan salah. Tidak; Ia telah mengambil keputusan bahwa tembakau dan teh itu sangat berbahaya, dan pengaruhnya harus berada di pihak yang benar. Ia telah memberikan bukti bahwa Roh Suci sedang bekerja pada pikiran dan tabiatnya untuk menjadikan dia sebuah bejana yang mulia. Manuscript 86, 1897.

Berdiri di Dalam Kekuatan-Nya. 
Tuhan mempunyai suatu obat bagi setiap orang yang dijajah oleh hawa nafsu yang kuat untuk meminum minuman keras atau tembakau, atau benda lain yang berbahaya yang merusak kuasa otak dan menajiskan tubuh. Ia menyuruh kita untuk keluar dari perkara ini dan memisahkan diri darinya, dan jangan menjamah benda yang najis. Kita harus memberikan contoh dalam pertarakan orang Kristen. Kita harus lakukan segala sesuatu dengan sekuat tenaga kita dengan penyangkalan diri dan pengorbanan diri, untuk mengendalikan nafsu makan. Dan setelah kita lakukan segala perkara ini, Ia mengajak kita untuk berdiri di dalam kekuatan-Nya. Ia rindu agar kita selalu menang dalam segala pergumulan melawan musuh jiwa kita. Ia menghendaki kita untuk bertindak dengan bijaksana, sebagai seorang jenderal yang bijaksana di dalam ketentaraan, sebagai manusia yang mempunyai pengendalian yang sempurna terhadap diri mereka. Manuscript 38,1905.