1. Jauhkan Diri
dari Keinginan Daging.
Selalu ada Suatu
Reaksi.
Di bawah judul
bahan perangsang dan narkotika di tempatkan banyak macam bahan yang digunakan
sebagai makanan atau minuman, yang dapat mengganggu perut, meracuni darah, dan
merangsang saraf. Menggunakan
bahan-bahan ini adalah suatu hal yang jahat. Manusia mencari kegembiraan dalam
bahan perangsang karena untuk sementara akibatnya tampaknya menyenangkan. Tetapi
selalu ada reaksinya. Penggunaan bahan
perangsang yang berbahaya ini senantiasa mempunyai kecenderungan untuk
berlebihan, dan hal itu merupakan suatu alat untuk mengembangkan kemerosotan
dan kerusakan tubuh. The Ministry of Healing, hlm. 32.
Amaran Rasul
Petrus yang telah Mencap Seluruhnya.
“Jauhkanlah
dirimu dari keinginan daging yang berperang melawan jiwa,” adalah perkataan
Rasul Petrus. Banyak orang menganggap
bahwa amaran ini hanyalah untuk soal percabulan; tetapi ucapannya itu mempunyai
arti yang lebih luas. Dalam ucapan ini ia melarang segala bentuk pemuasan
selera makan, dan hawa nafsu yang membahayakan. Suatu amaran yang tegas
terhadap penggunaan semacam bahan perangsang dan narkotika seperti teh, kopi,
tembakau, alkohol dan morfin. Pemanjaan ini dapat digolongkan dalam pelbagai
hawa nafsu yang memberikan pengaruh yang berbahaya kepada tabiat. Makin cepat kebiasaan ini dibentuk semakin
ketat pula pegangannya kepada si korban,
dalam perhambaannya atas hawa nafsu, dan semakin pasti pula mereka merendahkan
ukuran kerohanian itu. Counsel on Diet and Foods, hlm. 62, 63.
Mengurangi
Kegiatan Tubuh dan Pikiran.
Jangan
sekali-kali engkau jatuh ke dalam pemanjaan penggunaan bahan perangsang; karena
hal ini bukan hanya akan menimbulkan reaksi dan kehilangan kekuatan tubuh,
tetapi juga akan melumpuhkan pikiran. Testimonies, Jilid 4, ylm. 214.
Tenaga yang
besar diberikan pada pikiran melalui otak; oleh sebab itu dirangsang oleh
penggunaan bahan perangsang. Otak,
tulang dan otot, harus dibawa pada suatu keadaan yang seimbang agar dapat
bekerja sebagai sebuah mesin yang baik, setiap bagian bekerja sesuai dengan
tugasnya dan tak ada satu pun yang melampaui kemampuannya. Surat 100, 1898.
Apabila mereka
yang mempunyai kebiasaan menggunakan teh, kopi, tembakau, opiun atau minuman
keras, benar telah diperbudak oleh pemanjaan ini mereka akan mendapati bahwa
adalah mustahil untuk memiliki perhatian dan semangat dalam berbakti pada
Allah. Anugerah Ilahi tampaknya tak ada kuasa lagi untuk menghidupkan doa-doa
atau kesaksian mereka. Orang-orang yang mengaku dirinya orang Kristen ini harus
memikirkan akan sumber kesenangan mereka. Apakah itu berasal dari sorga atau
dari bumi? The Sanctified Life, hlm. 25.
Umur Panjang
Beberapa Pemakai Bahan Perangsang, Bukan menjadi Dalih.
Mereka yang
menggunakan teh, kopi, opium dan minuman keras, sering mungkin hidup agak lama,
tetapi hal ini bukan menjadi dalih untuk menggunakan bahan-bahan perangsan ini.
Apa yang mungkin telah dapat dicapai oleh orang ini tetapi telah gagal karena
kebiasaan mereka yang tidak bertarak, akan dinyatakan kelak pada hari Allah
yang besar itu. Christian Temperance and Bible Hygiene, hlm. 35.
Tidak Semua
Orang Mendapat Pencobaan yang Sama.
Ada orang yang
merasa takut melihat seorang yang telah dikalahkan oleh minuman keras, karena
jalannya yang teroleng-oleng di jalan raya, tetapi pada saat yang sama pula
mereka sedang memuaskan nafsu makan mereka dengan bahan-bahan yang hanya
berbeda bentuk dengan minuman keras, yang juga merusak kesehatan, mempengaruhi
otak, dan membinasakan perhatian mereka yang tinggi terhadap perkara rohani.
Seorang pemabuk
mempunyai keinginan untuk minuman keras yang ia senangi tetapi orang yang tidak
mempunyai nafsu terhadap minuman keras itu menyukai pemanjaan yang merusak yang
lain, dan tidak melakukan penyangkalan diri lebih daripada seorang pemabuk. Spiritual
Gifts. Jilid 4 , hlm. 125.
Pemalsuan Setan
terhadap Pohon Kehidupan.
Dari permulaan
dunia hingga kesudahan, kejahatan penggunaan tembakau, opium dan obat-obat
perangsang, itu telah berasal dari pengetahuan yang diputarbalikkan. Dengan memilih
dan memakan buah yang beracun, demi kepentingan nama, sehingga beribu-ribu
bahkan berpuluh ribu jiwa yang hilang.
Pengetahuan yang besar ini, yang disangka oleh manusia sangat luar biasa,
tidaklah direncanakan Allah agar dapat dimiliki oleh manusia. Mereka sedang
menggunakan hasil bumi yang beracun yang telah ditanam oleh Setan sendiri untuk
mengganti pohon kehidupan, yang daun-daunnya menjadi kesembuhan bagi
bangsa-bangsa. Manusia sedang melibatkan diri mereka dalam minuman keras dan
narkotika yang membinasakan manusia. Manuscript, 119, 1898.
2. Teh dan Kopi
Makanan dan
minuman yang merangsang dewasa ini tidaklah baik bagi kesehatan. Teh, kopi dan
tembakau semuanya merangsang, dan berisi racun. Bahan-bahan ini bukan saja
tidak perlu, tetapi juga berbahaya dan seharusnya dihindarkan, jikalau kita mau
bertambah dalam pengetahuan dan pertarakan. Review and Herald, 21 Februari
1888.
Bahan
Perangsang, Bukan Makanan.
Teh dan kopi
tidak memberikan makanan apa pun pada tubuh. Rasa lega yang diperoleh dari
bahan perangsang ini hanya sementara saja, sebelum perut mempunyai waktu untuk
mencernakannya. Ini menunjukkan bahwa apa yang disebut kekuatan oleh pemakai
bahan perangsang itu adalah hanya diterima oleh rangsangan pada urat saraf
perut, yang memberikan gangguan pada otak, dan sebaliknya akan memberikan lebih
banyak pekerjaan bagi jantung dan tenaga yang sebentar saja pada seluruh
tubuh. Semuanya ini adalah kekuatan yang
palsu, yang paling buruk kita miliki. Bahan-bahan perangsang ini tidak
memberikan kekuatan sedikit pun yang sebenarnya. Testimonies, Jilid 2, hlm. 65.
Dari segi mana
pun kesehatan itu tak dapat diperbaiki dengan penggunaan bahan yang merangsang
yang hanya seketika saja, tetapi setelah itu menyebabkan suatu reaksi yang
membuat tenaga tubuh menjadi lebih rendah dari semula. Teh dan kopi,
membangkitkan tenaga untuk sementara waktu,; tetapi apabila pengaruhnya telah
hilang, suatu perasaan tertekan terasa sebagai akibatnya. Minuman keras ini
tidak mempunyai zat yang berguna apa pun. Susu dan gula berisi zat makanan yang
tidak dapat diberikan oleh semangkuk teh atau kopi. Counsels on Diet and Foods,
hlm. 425.
Oleh karena
bahan-bahan perangsang ini menghasilkan akibat yang hanya sementara waktu saja,
banyak orang mengambil kesimpulan bahwa mereka harus membutukannya dan tetap
menggunakannya. Tetapi selalu ada reaksinya. Urat saraf itu selain telah
ditumpulkan, juga telah meminjam tenaga yang digunakan sekarang dari sumber
kekuatan masa mendatang. Tersimonies, Jilid 3, hlm. 487.
Apakah yang
Diperbuat oleh Teh.
Teh itu
merangsang, menggairahkan dan mempercepat gerakan alat tubuh yang hidup,
memaksanya bekerja, lebih keras dari yang biasa, dan dengan demikian memberikan
pada yang meminumnya suatu kesan bahwa teh itu memberikan suatu pelayanan yang
besar, memberikan padanya kekuatan. Ini adalah suatu kekeliruan.
Teh itu mengisap
seluruh kekuatan saraf dan membiarkannya dalam keadaan yang lemah. Apabila
pengaruhnya dan gerakan yang luar biasa yang menjadi akibatnya itu hilang,
apakah akibatnya? Perasaan lemas dan letih, itulah yang menjadi akibatnya.
Apabila seluruh
tubuh itu merasa sangat lemah, dan membutuhkan istirahat penggunaan teh itu
membangkitkan tenaga dengan merangsang gerakan yang luar biasa dan dengan
demikian mengurangi kuasanya untuk bekerja dan kesanggupan untuk tahan lama;
dan tenaga itu akan habis sebelum waktu yang ditentukan oleh surga. Teh itu
meracuni seluruh alat tubuh. Orang Kristen harus menghindarkannya. Akibat kedua dari minum teh ini ialah, kepala
sakit, tidak bisa tidur, jantung berdebar, pencernaan terganggu, urat saraf
gemetar, dan lain-lain. Testimonies, Jilid 2, hlm. 64, 65.
Kopi Masih lebih
Berbahaya.
Pengaruh kopi
itu adalah sama dengan teh, tetapi akibatnya terhadap tubuh itu adalah lebih
buruk. Pengaruhnya menggairahkan, dan
setelah pengaruhnya itu mencapai batasnya dan selesai, akan membawa perasaan
lemah yang sangat besar. Peminum teh dan kopi membawa tanda-tanda pada wajah
mereka....Cahaya kesehatan tidak terlihat pada wajah mereka. Terstimonies,
Jilid 2, hlm. 64, 65.
Kopi adalah suatu
pemanjaan yang berbahaya. Kopi itu untuk sementara menggairahkan
pikiran...tetapi sebagai akibatnya adalah perasaan lemas, kekuatan hilang,
kuasa mental lumpuh, begitu pula moral dan tubuh. Pikiran menjadi lemah, dan
kecuali melalui usaha yang penuh tekad untuk mengalahkan kebiasaan itu,
pekerjaan otak akan menjadi lemah untuk selamanya. Christian Temperance and
Bible Higiene, hlm. 34.
Akibat segala
Minuman yang Mempunyai Kofein.
Pekerjaan kopi
dan minuman populer yang lain adalah sama. Akibat yang pertama ialah
menyenangkan. Saraf tubuh digairahkan;
hal ini memberikan gangguan pada otak, dan akibatnya menambah banyak pekerjaan
pada jantung, dan tenaga sementara pada seluruh tubuh. Perasaan letih itu
terlupakan, kekuatan tampaknya bertambah. Kuasa pikiran dibangkitkan, imaginasi
menjadi lebih jelas. The Minstry of Healing, hlm. 326.
Dengan pemanjaan
nafsu makan yang terus-menerus ini, tenaga tubuh yang sebenarnya, pelahan-lahan
dan secara tak disadari mulai berkurang. Jikalau kita mau memelihara kesehatan
seluruh alat tubuh, maka pekerjaan tubuh yang alamiah itu jangan dipaksakan
kepada pekerjaan yang bukan alamiah. Alam akan tetap berada pada tugasnya, dan
melakukan pekerjaannya dengan bijaksana dan dengan cemat. Review and Herald, 19
April 1887.
Menyebabkan
Hilangnya Waktu karena Penyakit.
Banyak orang
yang telah membiasakan diri mereka dengan penggunaan minuman yang merangsang,
menderita kepala sakit dan saraf menjadi lemah, dan hilang banyak waktu karena
menderita penyakit. Mereka menyangka
bahwa mereka tidak dapat hidup tanpa bahan-bahan perangsang ini tanpa
mengetahui akibatnya terhadap kesehatan. Suatu hal yang membuatnya lebih
berbahaya ialah bahwa akibatnya yang buruk itu sangat sering dianggap berasal
dari sebab-sebab yang lain. Christian Temperance and Bible Hygiene, hlm. 35.
Minuman yang
membentuk kebiasaan. Teh dan kopi itu
sebenarnya tidak sehat atau tidak perlu. Tidak ada manfaatnya bagi kesehatan
tubuh. Tetapi penggunaan minuman ini menjadi suatu kebiasaan. Manuscript 86,
1897.
Suatu Keinginan
Aneh Dihasilkan.
Penggunaan
pengganggu saraf yang secara terus-menerus akan diikuti oleh kepala sakit,
tidak bisa tidur, jantung berdebar, pencernaan terganggu, gemetar, dan
lain-lain, karena minuman ini menghabiskan kuasa hidup. Saraf yang letih
memerlukan istirahat dan ketenangan sebagai gantinya diberikan perangsang dan
pekerjaan yang berlebihan. Diperlukan waktu untuk memulihkan tenaganya yang
telah hilang itu. Apabila tenaganya
dirangsang terus dengan penggunaan bahan perangsang, maka lebih banyak yang
akan diselesaikan oleh alam untuk memulihkannya pada satu saat; tetapi apabila
seluruh tubuh menjadi lemah oleh penggunaan mereka yang terus-menerus maka
menjadi lebih sulit bagi alam untuk memulihkan tenaga itu sampai pada titik
yang diinginkan. Tuntutan bagi bahan perangsang itu menjadi lebih sulit untuk
dikendalikan, sehingga kemauan itu tak berdaya lagi dan tampaknya tak ada kuasa
lagi untuk mengatasi keinginan yang aneh ini. Makin lama semakin lebih besar
pula pengaruh bahan perangsang itu, sehingga alam itu tak dapat berbuat apa-apa
lagi. The Ministry of Healing, hlm.326, 327.
Menyediakan
Tubuh untuk Penyakit.
Bahan perangsang
yang berbahaya itu melemahkan seluruh alat tubuh dan menyediakan tubuh itu
untuk penyakit karena ia melemahkan pekerjaan alam yang baik itu dan
meruntuhkan benteng alam yang dibangun untuk melawan penyakit dan kerusakan
sebelum waktunya. Testimonies, Jilid 1, hlm. 548, 549.
Seluruh Tubuh
Menderita.
Melalui
penggunaan bahan perangsang, seluruh tubuh menderita. Saraf menjadi tidak
seimbang, limpa (hati) itu menjadi sakit, kesanggupan dan peredaran darah
dipengaruhi, dan kulit menjadi tidak aktif dan pucat. Pikiran juga menjadi
sakit. Pengaruh yang langsung dari bahan perangsang ini adalah merangsang otak
untuk melakukan pekerjaan di luar batas, dan membiarkan otak itu menjadi lebih
lemah dan kurang sanggup dalam pekerjaannya. Sebagai akibatnya kekuatan hilang,
bukan hanya pikiran dan tubuh, tetapi moral juga. Sebagai satu akibat yang lain
lagi ialah kita akan melihat pria dan wanita yang gugup, orang yang mempunyai
pikiran tidak sehat dan tidak seimbang. Mereka sering menujukkan satu sifat
cepat bertindak, kurang sabar, dan suka menuduh, melihat kesalahan orang lain
dengan jelas, tetapi tidak sanggup sama sekali melihat kekurangan mereka
sendiri. Christian Temperance and Bible Higiene, hlm. 35, 36.
Lidah Menjadi Lancang.
Apabila peminum
teh dan kopi ini bertemu dalam perkumpulan sosial, akibat dari kebiasaan mereka
yang buruk itu akan nyata. Semuanya akan dengan bebas mengambil bagian dalam
meminum minuman kesayangannya ini, dan di saat pengaruh rangsangan itu bekerja,
lidah mereka menjadi lancang, mereka mulai melakukan sesuatu yang jahat, yakni
membicarakan orang lain. Kata-kata mereka menjadi banyak atau tidak dipilih
dengan baik lagi. Obrolan kosong pun disiarkan sana sini, dan sering hal
skandal yang beracun itu juga disebarkan di mana-mana. Orang-orang yang
berbicara kosong, tanpa berpikir ini, lupa bahwa mereka menjadi seorang saksi
yang tidak kelihatan, sedang menuliskan segala kata-kata mereka di dalam
buku-buku yang di surga. Segala kecaman yang tidak baik ini, laporan yang
berlebih-lebihan, perasaan yang cemburu ini, yang dinyatakan karena rangsangan
semangkuk teh. Dicatat Yesus sebagai tindakan yang menentang diri-Nya. “Seberapa banyak kamu telah berbuat kepada
salah satu saudara-Ku yang terkecil ini, kamu telah lakukan itu kepada-Ku. Christian
Temperance and Bible Hygiene, hlm. 36.
Suatu Pemborosan
Ekonomi.
Uang yang
digunakan untuk teh dan kopi itu adalah lebih buruk daripada jika
dibuang-buang. Karena uang itu membahayakan diri si pemakai dan hal ini akan
selanjutnya demikian. Christian Temperance and Bible Hygiene, hlm. 35.
Bahan Narkotika
yang Merusak.
Semua orang
harus memberikan suatu kesaksian yang jelas mengapa teh dan kopi itu tidak
boleh diminum. Karena teh dan kopi itu adalah narkotika yang memberikan bahaya
yang sama, baik pada pikiran maupun pada alat tubuh yang lain. Counsel on Diet
and Foods, hlm. 430.
Membinasakan
Bait Suci Allah.
Seorang pemabuk
menjual akalnya untuk semangkuk racun. Setan telah menguasai akal, perasaan dan
angan-angan hatinya. Orang yang semacam itu membinasakan bait suci Allah. Minuman
teh menolong melakukan pekerjaan yang sama ini. Namun, berapa banyak orang yang
menghidangkan bahan-bahan yang membinasakan ini di atas meja makan mereka yang
telah merusak sifat-sifat Ilahi. Manuscript 130, 1899.
Menggunakan
Sesuatu yang Bermusuhan dengan Hidup Rohani.
Minuman kopi dan
teh adalah satu dosa, suatu pemanjaan yang berbahaya, sebagai mana kejahatan
lain, mereka merusak jiwa. Berhala kesayangan ini, memberikan suatu rangsangan
yang melemahkan urat saraf. Counsels of Diet and Foods, hlm. 425.
Kurang Peka terhadap
Pengaruh Roh Suci.
Bagi seorang
yang menggunakan bahan perangsang segala sesuatu tampaknya hambar tanpa pemanjaan
atas kesayangan ini. Pemanjaan ini mematikan perasaan baik tubuh maupun pikiran
dan membuat dia kurang peka terhadap pengaruh Roh Suci. Kalau tidak mendapat
bahan perangsang itu, tubuh dan jiwanya menjadi sangat lapar, tetapi bukan
lapar akan kebenaran, kesucian, hadirat Allah, tetapi akan ilah kesayangannya
itu. Di dalam pemanjaan akan nafsu yang berbahaya itu, orang yang mengaku
dirinya Kristen setiap hari melemahkan daya tubuh mereka sehingga mustahil bagi
mereka untuk memuliakan Allah. The Sanctified Life, hlm. 25.
Membangkitkan
Keinginan bagi Bahan Perangsang yang Lebih Keras.
Dengan
penggunaan teh dan kopi nafsu untuk tembakau dibentuk, dan membangkitkan nafsu
untuk minuman keras. Tetimonies, Jilid 3, hlm. 563.
Beberapa Orang
telah Murtad.
Mereka yang telah menerima petunjuk mengenai bahayanya
menggunakan makanan daging, teh, kopi dan makan mewah yang tidak sehat itu, dan
yang telah bertekad untuk mengadakan suatu janji dengan Allah melalui pengorbanan,
tidak akan terus memanjakan nafsu mereka bagi makanan yang diketahui tidak
sehat itu. Allah menuntut agar nafsu makan itu disucikan, dan penyangkalan diri
dilaksanakan terhadap benda yang tidak baik itu. Hal ini harus dilaksanakan
sebelum umat-Nya dapat berdiri di hadapan-Nya sebagai satu uamat yang sempurna.
Testimonies, Jilid 9, hlm. 153, 154.
Ketabahan yang
Penuh Tekad akan Membawa Kemenangan.
Mereka yang
menggunakan racun-racun yang lambat ini, seperti para pengisap tenbakau, yang
merasa tak dapat hidup tanpa rokok itu, oleh karena mereka merasa sangat
tersiksa jika tidak menggunakan berhala kesayangan ini. Mengapa mereka harus
merasa sedih untuk menghentikan penggunaan bahan-bahan perangsang ini, itu
adalah karena mereka telah merusakkan tugas alam dalam memelihara seluruh tubuh
itu agar berada dalam suatu keadaan yang seimbang dan sehat. Mereka akan
mendapat kesulitan karena kepala merasa pusing, kepala sakit, tubuh merasa
dingin, gugup dan perasaan mudah terganggu. Mereka merasa seakan-akan tubuh
mereka itu akan pecah, dan ada orang yang tidak mempunyai keberanian untuk
meninggalkan bahan perangsang ini, sehingga alam itu sendiri yang menyembuhkannya,
tetapi setelah sembuh mereka kembali lagi menggunakan bahan perangsang yang
berbahaya, yang sama. Mereka tidak memberikan waktu kepada alam untuk
memperbaiki kerusakan yang telah mereka lakukan terhadap alam itu, melainkan
dengan kesembuhan yang ada itu, mereka kembali kepada pemanjaan yang berbahaya
ini. Alam itu makin lama semakin menjadi
lemah, tidak sanggup lagi untuk menyembuhkannya. Tetapi jikalau mereka bertekad
dalam usaha untuk tabah dan untuk mengalahkannya, maka alam yang dilanggar itu
akan dengan segera melakukan pekerjaannya kembali dengan bijaksana dan dengan
baik, tanpa bahan-bahan perangsang ini. Spiritual Gifts, Jilid 4, hlm. 128,
129.
Dalam beberapa
hal, untuk mengalahkan kebiasaan minum teh dan kopi ini adalah sama sulitnya
dengan menghentikan penggunaan minuman keras. Counsel on Health, hlm 442.
Suatu Janji
Mencakup Teh dan Kopi.
Semua pengganggu
saraf ini menghabiskan kuasa hidup; dan menimbulkan kegelisahan, perasaan tidak
sabar, kelemahan mental yang disebabkan oleh saraf yang telah diremukkan itu
menjadi suatu sebab penantang yang bekerja melawan perkembangan rohani. Apakah
orang-orang Kristen akan menaruh nafsu makan mereka di bawah pengendalian akal
mereka ataukah mereka akan meneruskan pemanjaan itu oleh karena mereka merasa
begitu “payah” tanpa itu seperti seorang pemabuk tanpa minuman keras? Apakah
mereka yang mempertahankan pembaharuan pertarakan tidak akan bangun untuk
menentang benda-benda yang berbahaya ini? Tidakkah juga ini akan mencakup kopi
dan teh, yang merupakan bahan perangsang yang berbahaya? Counsels on Health,
hlm. 442.
Beberapa Orang
perlu Mengambil Langkah Ini.
Kami ingin
mengangkat saudara kami laki-laki dan perempuan ke suatu derajat yang lebih
lagi untuk berjanji menjauhkan diri dari kopi jawa dan daun tembakau dari Cina.
Kami melihat bahwa masih ada beberapa orang yang perlu mengambil langkah dalam
pembaruan. Review and Herald, 19 April 1887.
Sikap yang Patut
di Depan Meja Orang Lain.
Nasihat kepada
Evangelis Literatur. Jikalau engkau
duduk di depan meja mereka, makanlah dengan cara yang bertarak dengan makanan
yang tidak akan mengacaukan pikiran. Jagalah dirimu dari sifat tidak bertarak
itu. Jadikanlah dirimu suatu teladan ilustrasi prinsip yang benar. Jikalau
mereka menyuguhkan teh untuk diminum, beritahukanlah pada mereka dengan bahasa
sederhana mengenai akibatnya yang berbahaya bagi tubuh. Manuscript 23, 1890.
Mengikuti Yesus
di Dalam Jalan Pembaruan.
Yang telah mengalahkan hawa nafsu makan itu, maka kita
pun dapat mengalahkannya. Oleh sebab itu marilah kita maju, setapak demi
setapak, dalam pembaruan hingga seluruh kebiasaan kita sesuai dengan hukum
hidup dan kesehatan. Penebus dunia di padang belantara pencobaan itu telah
berperang melawan nafsu makan itu demi kebaikan kita. Sebagai jaminan kita, Ia
telah menang, demikian pula mungkin bagi manusia untuk menang dengan nama-Nya. “Maka
orang yang menang Aku akan memberi dia duduk dengan Aku di atas arasy-Ku,
sebagaimana Aku juga menang serta duduk dengan Bapa-Ku di atas arasy-Nya.” Review
and Herald, 19 April, 1887.
3. Obat-obat
Perangsang (Drug)
Benda Biasa
tetapi Berbahaya.
Suatu kebiasaan
yang menjadi dasar timbulnya bertimbun-timbun penyakit, dan pelbagai kejahatan,
ialah karena penggunaan secara bebas obat perangsang yang beracun. Bila
diserang penyakit, banyak orang yang tidak berusaha menyelidiki sebab-musabab
penyakit itu. Kegelisahan mereka yang pertama adalah untuk menghilangkan rasa
sakit dan perasaan tidak enak itu. Lalu mereka mencari pertolongan pada
obat-obat patent yang mereka tidak memikirkan bahwa mereka sedang mengadakan
suatu perubahan di dalam kebiasaan hidup yang tidak sehat. Jikalau tidak terasa
gunanya, mereka mencoba obat yang lain dan kemudian yang lain lagi. Dengan
demikian kejahatan itu berjalan terus. The Ministry of Healing, hlm. 126.
Berapa saja
Harga Obat Itu.
Si sakit ingin
terburu-buru sembuh dan sahabat yang merawat yang sakit tidak juga sabar. Mereka
harus mendapat obat, dan jikalau mereka tidak merasakan pengaruh yang besar itu
pada tubuh mereka, maka pandangan mereka yang salah itu akan memimpin mereka
untuk memikirkan sesuatu dan secara tidak sabar mereka akan mengganti dokter
yang lain. Perubahan ini sering menambah kesulitan. Mereka mendapat juga obat
yang sama bahayanya dengan obat pertama. How to Live, No. 3, hlm 62.
Akibat yang
Menyedihkan.
Dengan
penggunaan obat yang beracun itu banyak
orang mendatangkan penyakit pada diri mereka seumur hidup, dan banyak hidup
yang telah hilang, yang sebenarnya dapat diselamatkan dengan penggunaan cara penyembuhan
yang biasa. Racun yang terdapat dalam banyak atau apa yang disebut obat membuat
kebiasaan dan nafsu makan yang merusak jiwa dan tubuh. Banyak dari obat
terkenal yang disebut obat patent, malah ada obat-obat perangsang yang
digunakan kebiasaan meminum minuman keras, kebiasaan opium, kebiasaan morfin
yang merupakan kutuk yang sangat hebat bagi masyarakat. The Ministry of
Heasing, hlm. 126, 127.
Saraf
Dikacaukan.
Obat perangsang
yang diberikan untuk menghilangkan rasa sakit, apa saja bentuknya, mengancaukan
saraf. How to Live, No. 2 . hlm.57.
Suatu Hukuman
Pasti bagi Setiap Pelanggaran.
Allah telah
membentuk undang-undang yang mengatur tubuh dan undang-undang yang
ditempatkan-Nya dalam tubuh kita itu adalah suci, jadi setiap pelanggaran sudah
ditetapkan suatu hukuman, yang lambat atau cepat harus dilaksanakan. Kebanyakan
penyakit yang sudah atau sedang diderita oleh manusia, disebabkan kebodohan
mereka sendiri tidak mentaati undang-undang di dalam tubuh mereka. Mereka tidak
peduli akan hal-hal yang menyangkut kesehatan dan berusaha untuk menghancurkan
diri mereka, dan bila tubuh dan pikiran mereka menjadi lemah, mereka memanggil
dokter atau mengobati diri mereka dengan obat perangsang yang mematikan itu. Counsels
on Diet and Foods, hlm. 19.
Hidup Sederhana
Lawan Toko Obat.
Beribu-ribu
orang yang disiksa boleh mendapat kesehatan mereka kembali, jikalau mereka
menyingkirkan segala obat perangsang itu, dari menggantungkan hidup mereka pada
toko-toko obat, atau hanya dengan hidup tanpa teh, kopi, minuman keras, atau
bumbu-bumbu yang mengganggu perut dan melemahkannya sehingga tak sanggup
mencernakan makanan yang sederhana pun tanpa rangsangan. Tuhan rela menyinarkan terang-Nya dengan
sinar yang terang kepada segala orang yang lemah. Medical Ministry, hlm.229.
Suatu Perbuatan
Sembrono.
Menggunakan obat
perangsang serta meneruskan kebiasaan yang jelek, adalah sesungguhnya menentang
dan menghina Allah oleh karena menghina tubuh yang telah dijadikan-Nya itu. Namun
demikian bahan dan obat perangsang tetap diedarkan dan digunakan oleh menusia,
di saat pemanjaan berbahaya yang menghasilkan penyakit itu juga tidak dibuang. Surat
15, 1892.
Mereka yang
memuaskan nafsu makan dan kemudian menderita karena tidak bertarak, dan
menggunakan obat perangsang untuk menyembuhkannya, harus yakin bahwa Allah
tidak akan berniat untuk menyelamatkan kesehatan dan hidup yang dibiasakan
secara semberono itu akibatnya telah nyata.
Banyak orang karena akibatnya mereka terpaksa mengikuti
petunjuk-petunjuk firman Allah, dan memohon doa tua-tua sidang untuk menjawab
doa-doa yang mempunyai alasan yang semacam itu.
Karena Ia mengetahui bahwa jika kesehatan mereka pulih kembali, mereka
akan mengorbankan di atas mezbah itu, nafsu makan yang tidak sehat itu kembali.
Spritual Gifts, Jilid 4, hlm. 145.
Suatu Dosa
terhadap Anak-anak.
Jikalau hanya
mereka yang menggunakan obat perangsang ini yang menderita, maka kejahatan itu
tidaklah besar. Tetapi para orangtua bukan saja berdosa terhadap diri mereka
sendiri karena menelan racun obat perangsang ini, tetapi mereka berdosa
terhadap anak-anak mereka.
Keadaan darah
yang kotor. Racun yang diedarkan keseluruh tubuh, susunan tubuh yang rusak dan
bermacam-macam penyakit, sebagai akibat obat perangsang yang beracun,
dipindahkan ke keturunan mereka, dan meninggalkan mereka sebagai warisan yang
rusak, yang merupakan sebab penting yang lain bagi kemerosotan bangsa. How to
Live, No. 3, 50.
Lebih Mudah
Menggunakan Obat Perangsang.
Gunakanlah
obat-obat yang telah disediakan oleh Allah.
Udara segar, sinar matahari, dan penggunaan air secara bijaksana, adalah
merupakan alat yang berguna dalam pemulihan kesehatan. Tetapi penggunaan air dianggap terlalu banyak
pekerjaannya. Adalah lebih mudah menggunakan obat perangsang daripada
menggunakan obat-obat alam. Healthful Living, hlm. 247.
Banyak orangtua
mengganti perawatan yang bijaksana itu dengan obat perangsang. Health Reformer,
September 1866.
Didiklah untuk
Menjauhi Obat Perangsang.
Obat perangsang
sebagaimana kenyataan yang biasa adalah merupakan suatu kutuk. Didiklah agar
menjauhi obat perangsang itu. Kurangilah penggunaannya, dan bergantunglah lebih
banyak pada obat-obat yang sehat, maka alam akan membantu pengobatan yang
berasal dari Allah. Udara segar, air yang bersih, gerak badan yang teratur dan
angan-angan hati yang bersih. Mereka yang terus menggunakan teh, kopi dan daging, akan merasa
perlunya obat perangsang itu, tetapi banyak orang akan sembuh tanpa satu obat
pun jika mereka mau menurut hukum kesehatan. Jangan terlalu sering
menggunakan obat perangsang itu. Counsels on Health, hlm. 261.
Satu-satunya
harapan bagi perkara yang lebih baik terdapat di dalam mendidik orang sesuai
dengan prinsip kebenaran. Para dokter
harus mengajarkan bahwa kuasa penyembuhan itu bukannya terdapat di dalam obat
perangsang. Penyakit adalah suatu usaha alam untuk membebaskan tubuh dari
keadaan yang diakibatkan oleh suatu pelanggaran pada hukum kesehatan. Penyebab
penyakit itu harus ditentukan. Kondisi
yang tidak sehat harus diubah, kebiasaan salah harus dibenarkan. Lalu alam itu
harus dibantu dalam usahanya untuk mengusir kenajisan dan membangun kembali
kondisi yang sebenarnya di dalam tubuh. The Ministry of Healing, hlm. 127.
Pentingnya Obat
Pencegah.
Tugas utama
seorang dokter adalah mendidik orang yang sakit agar mereka sendiri yang
mencegah penyakit itu. Manfaat besar yang dapat dilakukan oleh usaha kita dalam
membuka pikiran menusia itu, ialah mereka sendirilah yang mencegah penyakit dan
penderitaan, tubuh yang rusak dan mati sebelum waktunya itu. Tetapi mereka yang
tidak peduli untuk menanggung pekerjaan yang membenahi kuasa tubuh dan pikiran
mereka akan bersedia menggunakan obat perangsang, yang meletakkan satu dasar
dalam tubuh manusia suatu bahaya yang dua kali ganda lebih besar daripada apa
yang hendak mereka hilangkan. Medical Ministry, hlm. 221, 222.
Manusia harus
diajar bahwa obat-obat perangsang itu tidak dapat menyembuhkan penyakit. Benar
bahwa sering obat itu dapat memberikan kelepasan, dan tampaknya si penderit itu
sembuh; ini disebabkan karena alam itu mempunyai tenaga yang cukup untuk
mengusir racun dan memperbaiki keadaan yang menyebabkan penyakit itu. Sering
akibat racun itu kelihatannya pada satu saat dapat dikalahkan, tetapi akibatnya
tetap tinggal di dalam tubuh tetapi pada beberapa waktu kemudian akan nyata
bahaya yang ditimbulkannya. The Ministry of Healing, hlm. 126.
Suatu Tantangan
pada Para Dokter yang Teliti.
Seorang dokter
yang mempunyai keberanian untuk membahayakan reputasinya dalam memberikan
pengertian dengan jelas, dan kebiasaan yang berharga dalam menggunakan
obat-obat perangsang, biasanya usahanya itu akan mendapat kesulitan, tetapi ia
akan hidup dan tetap hidup...jika ia seorang pembaharu, ia akan berbicara
dengan jelas mengenai nafsu makan yang palsu dan pemajaan diri yang merusak, di
dalam berpakaian, di dalam makan dan minum, dalam melakukan suatu pekerjaan
yang terlalu banyak pada satu saat; yang mempunyai pengaruh merusak pada watak,
kuasa tubuh dan pikiran....
Kebiasaan yang
benar yang dilakukan dengan bijaksana dan dengan tabah, akan menghilangkan
penyebab penyakit itu, dan obat-obat perangsang yang keras itu tidak perlu
digunakan. Medical Ministry, hlm. 222.
Belajar dan
Mengajar Hukum: Obat Pencegah.
Kini terdapat
suatu kebutuhan yang positif bahkan bagi para dokter, para pembaru dalam bidang
perawatan penyakit, sehingga suatu usaha menghilangkan sakit yang lebih besar
dibuat untuk memajukan dan mengangkat pekerjaan mereka sendiri, dan mengajar
orang-orang lain yang menganggap bahwa mereka dapat memberikan kecakapan
pengobatan untuk menentukan sebab penyakit mereka. Mereka harus mengarahkan
perhatian orang-orang ini kepada undang-undang yang telah dibuat Allah, yang
tak dapat dilanggar oleh karena merasa tidak akan mendapat hukumannya. Mereka
menaruh perhatian pada pekerjaan penyakit itu tetapi tidak, sebagai prinsip
umum membangkitakan perhatian kepada undang-undang yang harus diturut dengan
bijaksana, dan dengan suci untuk mencegah penyakit. Medical Ministry, hlm. 223.
Obat-obat yang
Meninggalkan Akibatnya yang Berbahanya.
Para hamba Allah
janganlah memberikan obat-obat yang mereka ketahui akan meninggalkan akibat
yang berbahaya pada tubuh walaupun obat itu dapat menghilangkan rasa sakit pada
tubuh walaupun obat itu dapat menghilangkan rasa sakit pada saat itu. Setiap
bahan racun di dalam sayur dan bahan mineral, dibawa masuk ke dalam tubuh dan
akan meninggalkan pengaruh yang merusak, mempengaruhi limpa dan paru-paru dan
melemahkan seluruh tubuh. Spiritual Gifts, Jilid 4, hlm. 140.
Mengapa
Sanatorium-sanatorium Didirikan.
Janganlah ada
sesuatupun yang dimasukkan dalam tubuh yang akan meninggalkan suatu pengaruh
yang berbahaya di kemudian hari. Dan untuk mengatasi masalah ini, dan untuk
melaksanakan perawatan yang sehat, inilah penyebab yang telah ditunjukkan
padaku, mengapa sanatorium-sanatorium itu telah didirikan di pelbagai tempat. Medical
Ministri, hlm. 228.
Bertahun-tahun
yang lalu Tuhan telah menyatakan kepada saya bahwa lembaga-lembaga harus
didirikan untuk merawat orang-orang sakit tanpa obat perangsang. Manusia adalah
milik Allah, dan kebinasaan yang telah dibuat oleh kebiasaan, panderitaan yang
disebabkan oleh benih-benih maut yang ditabur di dalam tubuh manusia adalah
suatu penghianatan pada Allah. Medical Ministri, hlm. 229.
Para pendeta harus dirawat dengan makanan yang
baik dan sehat. Pertarakan sepenuhnya dan minuman yang memabukkan harus
diperhatikan; obat-obat perangsang harus dibuang, metode perawatan yang
rasional harus diikuti. Pasien jangan diberikan minuman keras, teh, kopi, atau obat
perangsang, karena bahan-bahan ini selalu mininggalkan bekas kerusakan pada
mereka di kemudian hari. Dengan memperhatikan peraturan-peraturan ini banyak
orang yang tak dapat lagi dirawat oleh seorang dokter, dapat dipulihkan
kesehatannya. Medical Ministry, hlm. 228.
Obat Perangsang
Jarang Dibutuhkan.
Banyak orang
boleh sembuh tanpa sebutir obat pun, jika mereka mau menghidupkan hukum-hukum
kesehatan. Janganlah memakai obat perangsang, menuntut usaha yang sungguh, sabar
dan tekun untuk mengikuti prinsip kesehatan itu. Tetapi biarlah doa dan percaya
yang sungguh-sungguh itu disatukan dengan usahamu sehingga engkau berhasil. Dengan
cara ini engkau akan mengajar para penderita, dan orang lain juga, cara untuk
merawat diri mereka bila sakit, tanpa menggunakan obat-obat perangsang. Medical
Ministry, hlm. 259-260.
Lembaga-lembaga
kita didirikan agar orang sakit dapat dirawat dengan cara yang sehat,
melenyapkan seluruh penggunaan obat perangsang. Suatu pertanggung-jawaban yang
besar yang harus diberikan pada Allah, merosot tubuh mereka dengan menggunakan
obat-obat perangsang....Kita
tak akan mendapat maaf jika dengan kebodohan kita merusak bangunan Allah karena
memasukkan ke dalam perut kita obat perangsang yang beracun dengan berbagai
nama yang tidak kita ketahui. Adalah tugas kita untuk menolak obat yang
semacam itu. Kita ingin mendirikan sebuah sanotarium di mana malapetaka dapat
disembuhkan oleh persediaan alam itu sendiri, dan di mana manusia dapat diajar
cara merawat diri mereka bila sakit; di mana mereka akan belajar makan secara
bertarak, memakan makanan yang sehat, dan dididik untuk menolak pelbagai bentuk
narkotika, teh, kopi, anggur yang asam dan segala macam bahan yang merangsang
dan menghindarkan daging. Manuscript 44, 1896.
Bagi Pekerjaan
yang Paling Berhasil.
Persoalan
pembangunan itu belum dijalankan sebagaimana seharusnya. Suatu makanan yang
sederhana, dan meninggalkan obat perangsang itu seluruhnya, menyerahkan pada
alam untuk memulihkan dengan bebasnya tenaga yang telah hilang dari tubuh, akan
membuat sanatorium kita akan jauh lebih berhasil dalam memulihkan orang sakit
pada kesehatan. Surat 73a, 1896.
Ajarlah para
Penderita bagaimana Cara Bekerjasama dengan Allah.
Manusia harus
dididik untuk memahami bahwa adalah suatu dosa jika mereka merusak kekuatan
tubuh, pikiran dan moral mereka, dan mereka harus mengerti bagaimana caranya
untuk bekerjasama dengan Allah di dalam pemulihan kesehatan mereka sendiri. Dengan
percaya pada Kristus, mereka dapat mengalahkan kebiasaan menggunakan bahan-bahan
perangsang dan narkotika yang merusak kesehatan itu. Manuscript 12, 1900.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar