Jumat, 08 Februari 2013

BAB V - MINUMAN KERAS YANG LEBIH RINGAN



1.  Pentingnya Kebiasaan Bertarak yang Tegas

Contoh-contoh dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. 
Ketika Tuhan hendak  mengangkat Simson untuk menjadi pembebas umat-Nya, ia telah memberikan petunjuk kepada ibunya kebiasaan hidup yang benar sebelum bayi yang akan lahir itu dari sejak lahirnya; karena ia akan diserahkan sebagai seorang nazir Allah sejak lahirnya.

Malaikat Tuhan telah kelihatan kepada isteri Manoah dan memberitakan padanya bahwa ia akan mendapat seorang anak laki-laki, dan sehubungan dengan ini ia telah memberikan kepadanya petunjuk-petunjuk penting, “Sebab itu peliharakanlah dirimu baik-baik dari minum air anggur atau minuman yang keras, dan jangan engkau makan barang sesuatu yang haram,” Hakim-Hakim 13:4, 14.

Allah mempunyai suatu pekerjaan penting bagi anak Manoah yang dijanjikan itu untuk dikerjakan, itulah sebabnya ia telah diberi kesanggupan yang perlu bagi pekerjaan ini, sehingga kebiasaan ibu dan anak itu harus diatur dengan sangat teliti.  “Jangan minum air anggur atau minuman yang keras” adalah petunjuk yang diberikan malaikat kepada isteri Manoah, “dan jangan engkau makan sesuatu yang haram; hendaklah diperhatikannya segala pesan-Ku kepadanya.”  Bayi itu dapat dipengaruhi untuk yang baik dan yang jahat melalui kebiasaan ibunya.  Ia sendiri harus dikendalikan oleh peraturan dan harus melakukan pertarakan dan penyangkalah diri, jika ia menghendaki keadaan yang baik bagi anaknya.

Di dalam Perjanjian Baru kita dapati suatu teladan yang sangat berkesan mengenai pentingnya kebiasaan bertarak. Yohanes Pembaptis adalah seorang pembaru. Padanya telah ditetapkan suatu pekerjaan yang besar bagi orang yang hidup pada zamannya. Dan di dalam persiapan bagi pekerjaan itu, seluruh kebiasaanya diatur dengan teliti, sejak kecilnya. Malaikat Gabriel telah diutus dari surga untuk memberi petunjuk kepada orangtua Yohanes dalam prinsip kesehatan.  “Ia, dan tiada ia akan minum air anggur atau minuman yang keras,” kata pesuruh surga, “dan ia akan penuh dengah Rohul Kudus.”  Lukas 1:15.

Yohanes memisahkan dirinya dari sahabat-sahabatnya, juga dari kehidupan yang mewah, tinggal sendirian di padang belantara dan hidup dari makanan sayur-sayuran. Kesederhanaan pakaiannya–jubah dari kulit unta–menjadi suatu teguran atas kemewahan dan pertunjukan orang  pada zamannya, teristimewa para imam orang Yahudi. Makanannya juga, yang terdiri dari locusts, dan gula madu itu, menjadi suatu teguran bagi kerakusan yang merajalela di mana-mana pada saat itu.

Pekerjaan Yohanes Pembaptis telah diramalkan oleh Nabi Meleachi: “Bahwasanya aku menyuruh kepadamu Elia, nabi itu, dahulu dari datangnya hari Tuhan yang besar dan hebat itu!  Maka ia pun akan membalikkan hati bapa-bapa kepada anak-anaknya dan hati anak-anak itu kepada bapanya.” Maleakhi 4:5, 6.

Yohanes Pembaptis bekerja dengan roh dan kuasa Elia, untuk menyediakan jalan bagi Tuhan dan membalikkan hati manusia pada hikmat yang adil.  Ia mewakili orang yang hidup pada zaman akhir ini, yang telah dipercayakan oleh Allah kebenaran suci yang harus disampaikan kepada manusia, menyediakan jalan bagi kedatangan Kristus yang kedua kali. Maka prinsip pertarakan yang sama pula yang dihidupkan oleh Yohanes itu, harus dipelihara oleh mereka yang hidup pada zaman  ini yang akan memberi amaran pada dunia tentang kedatangan Anak Manusia.

Allah telah menjadikan manusia menurut peta-Nya, dan Ia mengharapkan manusia memelihara daya yang kuat itu, yang telah diberikan kepada mereka bagi pekerjaan Khaliknya. Bukankah patut kita memperhatikan nasihat-Nya dan barusaha memelihara setiap kemampuan dengan segala daya kita untuk melayani Dia? Yang terbaik yang dapat kita berikan pada Allah itu  masih terlalu lemah.

Mengapa terdapat begitu banyak malapetaka di dunia zaman ini? Apakah itu karena Allah suka melihat ciptaan-Nya menderita? Oh, tidak! Itu adalah karena manusia telah menjadi begitu lemah karena perbuatan yang jahat. Kita merasa sedih atas pelanggalaran Adam, dan berpikir bahwa nenek moyang kita yang pertama itu terlalu lemah hingga menyerah ke pencobaan itu; tetapi jikalau pelanggaran Adam  adalah satu-satunya kejahatan yang harus kita hadapi, maka keadaan dunia ini akan menjadi lebih baik daripada yang ada sekarang. Telah terjadi kejatuhan yang berturut-turut setelah Adam.” Chistian Temperance and Bible Hygiene, hlm.37-39.

Suatu Amaran mengenai Akibat Air Anggur. 
Hikayat mengenai Nadab dan Abihu juga diberikan sebagai suatu amaran kepada manusia, yang menunjukkan bahwa ada akibat air anggur kepada pikiran, yaitu mengacaukan. Dan pengaruh ini akan selalu dialami oleh orang-orang yang menggunakannya. Oleh sebab itu Allah dengan tegas melarang penggunaan air anggur dan minuman  keras. Signs of the Times, 8 Juli 1880.

Nadab dan Abihu tidak akan melakukan dosa yang fatal itu jikalau mereka tidak mabuk dengan minum air anggur. Mereka telah mengerti bahwa suatu persediaan yang teliti dan khidmat sebelum menghadapkan diri di dalam bait suci tempat kehadiran Ilahi dinyatakan, tetapi karena sifat tidak bertarak mereka, telah membuat diri mereka tidak layak, untuk pekerjaan mereka yang suci itu. Pikiran menjadi kacau, penglihatan rohani mereka menjadi tumpul, sehingga mereka tak dapat lagi melihat perbedaan di antara yang suci dan yang biasa. Patriarchas and Prophets, hlm. 361-362.

2. Akibat Kejiwaan karena Minuman Keras yang Agak Ringan. 

Kecenderungan warisan dibangkitkan oleh air anggur. Bagi orang yang telah mewarisi nafsu terhadap bahan-bahan perangsang lebih bijaksana jika tidak terdapat air anggur di dalam rumah mereka, karena Setan senantiasa membujuk mereka untuk memanjakannya.  Kalau mereka menyerah pada pencobaan ini, mereka tidak mengetahui dimana akan berhenti; nafsu makan meminta pemanjaan, dan jika diikuti akan membinasakan mereka. Otak menjadi kabur, pikiran tidak lagi bekerja, tetapi semuanya terletak pada keinginan leher saja. Percabulan bertambah-tambah dan kejahatan dalam segala bentuk dilakukan sebagai akibat air anggur ini. Christian Temperance and  Bible Hygiene, hlm. 32-33.

Tidak dapat bertumbuh di dalam Anugerah. 
Mustahil bagi seorang yang mencintai bahan-bahan perangsang ini dan membiasakan dirinya menggunakannya, bertumbuh dalam anugerah. Ia menjadi kasar dan tak dapat menahan nafsu. Hawa nafsu hewani mengendalikan daya pikirannya, dan perbuatan yang baik itu tidak disukai lagi. Chiristian Temperence and Bible Hygiene, hlm. 33. 

Kerusakan Pikiran karena Minuman Keras yang Agak Ringan. 
Begitu perlahan-lahan Setan membawa jauh seseorang dari benteng pertarakan itu, dan dengan tipu muslihatnya air anggur itu dapat memberikan pengaruhnya ke selera, sehingga secara tidak sadar jalan raya pada keadaan mabuk itu dimasuki. Selera untuk bahan-bahan perangsang dipupuk; susunan saraf menjadi tidak teratur; Setan membuat pikiran itu dalam keadaan gelisah; lalu si korban yang malang ini, menganggap dirinya sangat aman, dan akan demikian terus sehingga setiap penghalang dirubuhkan, dan setiap prinsip dikorbankan. Jalan keluar yang paling mantap pun dilemahkan, dan perhatian untuk perkara kekal menjadi betitu lemah untuk menaruh nafsu makan itu di bawah pengendalian pikiran. Ada orang yang sebenarnya tidak mabuk tetapi mereka selalu berada di bawah pengaruh minuman keras yang ringan ini. Mereka gelisah, pikiran mereka tidak menentu. Sebenarnya  mereka tidak mata gelap; tetapi pikiran mereka nenjadi sangat tidak seimbang; karena kuasa pikiran yang lebih agung itu telah dirusakkan. Chirstian Temperence and Bible Hygiene, hlm. 33.

Air Anggur dan air Apel yang Manis. 
Sari anggur yang asli, dan tidak asam, adalah suatu minuman yang sehat. Manuscript 126, 1903.
Air anggur dan sari apel itu dapat dibuat minuman kaleng selagi segar, dan tetap manis untuk waktu yang lama, dan jika diminum dalam keadaan yang belum asam, itu tidak akan merusak pikiran. Review and Herald, 25 Maret 1884.

Sari Apel yang Manis. 
Apakah kita mengetahui dari apakah sari apel atau ciderini dibuat?  Mereka yang mengolah buah apel ini mejadi sari apel untuk dijual, tidak begitu teliti memperhatikan akan keasdqaan buah apel itu dan sering sari apel yang telah busuk yang diperas. Mereka yang tidak menghiraukan untuk memasukkan racun apel busuk itu ke dalam tubuh mereka, akan minum sari apel ini dan mengatakannya bahwa hal itu adalah suatu kemewahan, tetapi kaca pembesar dapat membuktiakan apa yang sebenarnya, bahwa minuman yang enak ini sering kali tidak cocok bagi perut seseorang, walaupun baru saja diperas. Jika itu direbus dan dibuang semua yang tidak baik, mungkin ini adalah lebih baik.

Sering saya mendengar orang berkata: “Oh, ini benar sari apel yang manis, tidak berbahaya, malah menyehatkan.” Beberapa galon dibawa pulang ke rumah. Untuk beberapa hari lamanya masih dalam keadaan yang manis, tetapi sesegera itu mulai menjadi asam. Baunya yang tajam itu masih dapat diterima oleh setiap mulut, tetapi bila diminum oleh orang yang menyukai anggur yang manis mereka akan mengakui bahwa minuman kesukaannya itu telah menjadi keras dan asam. Review and Herald, 25 Maret 1884.

Satu-satunya Jalan yang Aman.
Orang-orang yang telah mewarisi suatu selera yang keras terhadap bahan-bahan perangsang yang aneh ini harus mengusahakan dengan seberapa dapat agar air anggur itu, bir atau sari apel ini jauh dari penglihatan mereka, atau dari jangkauan mereka karena hal ini akan senantiasa merupakan pencobaan bagi mereka. The Ministri of Healing, hlm. 331.

Jikalau seorang dapat bertarak dalam segala hal, jikalau mereka tidak mau menyentuhnya, tidak mau mencicipinya, tidak mau memegangnya, teh, kopi tembakau, air anggur, opium dan minuman keras, hal itu hanyalah karena pikirannyalah yang memerintah, dan ia dapat mengekang selera makan dan keinginan hawa nafsu itu.

Melalui nafsu makan ini, Setan mengendalikan pikiran dan seluruh tubuh.  Beribu-ribu orang yang seharusnya telah hidup, tetapi telah masuk ke liang lahat, tubuh, pikiran dan moral hancur, karena mereka mengorbankan seluruh kuasa mereka bagi pemanjaan nafsu makan.-Christian Temperence and Bible Hygiene, hlm. 37.

3.  Akibat Air Anggur dan Sari Apel yang Memabukkan. 

Seseorang bisa menjadi mabuk oleh air anggur dan sari apel itu, sama seperti minuman-minuman keras dan suatu perasaan lemah yang lebih hebat diakibatkan oleh apa yang disebut mimuman keras, yang lebih ringan ini. Nafsu itu lebih rusak, perubahan watak itu lebih besar, lebih tegas dan lebih keras kepala.  Beberapa mangkok anggur dan sari apel itu dapat membangkitkan suatu selera untuk meminum yang lebih keras, dan banyak yang telah jadi pemabuk yang hebat, adalah dimulai dengan kebiasaan minum yang ringan itu. Review and Herald, 25 Maret 1884.

Suatu Pelopor yang Memungkinkan Mabuk Kebiasaan. 
Suatu seloki air anggur dapat membuka pintu pencobaan yang akan menuntun kepada kebiasaan mabuk. Testimonies, Jilid 4, hlm. 578.

Kondisi Lemah akibat Penggunaan Sari Apel (Cider). 
Suatu kecenderungan diserang bermacam-macam penyakit seperti penyakit ayan, keluhan rasa  nyeri pada hati, gemetar, penetapan aliran darah ke kepala, adalah akibat dari kebiasaan menggunakan sari apel asam. Oleh menggunakannya, banyaklah orang membawa penyakit menahun ke dalam tubuhnya.  Beberapa orang meninggal karena jumlah konsumsi atau dicekam oleh penyakit apoplexy (sakit kepala yang sangat hebat) hanya dari sebab ini saja. Ada beberapa orang menderita penyakit makanan kurang cerna. Setiap bagian penting dalam tubuh menolak untuk berfungsi. Para dokter mengamarkan mereka bila  merasa  nyeri pada ulu hati. Jangan lagi membuka tutup tong penyimpanan sari apel (cider), dan jangan lagi memberi kesempatan kepada penggoda sehingga mengisinya kembali. Bila demikian, kuasa kehidupan yang pernah diabaikan itu akan mengembalikan kekuatan jasmaniah mereka. Review and Herald, 25 Maret 1884.

Akibat Air Anggur setelah Air Bah. 
Dunia telah menjadi begitu rusak oleh pemanjaan nafsu makan dan nafsu yang bejat pada zaman Nuh, sehingga Allah telah membinasakan penduduknya dengan Air Bah. Dan pada saat manusia mulai bertambah banyak lagi di atas muka bumi pemajaan terahadap air anggur yang memabukkan, merusak perasaan dan menyediakan jalan bagi nafsu makan daging yang berlebih-lebihan dan menguatkan hawa nafsu hewan timbul lagi. Manusia meninggikan dirinya melawan Allah yang di surga, dan kesanggupan dan kesempatan mereka digunakan untuk memulaikan diri mereka sendiri lebih daripada memuliakan Khalik mereka. Redemption or the Temptation of Christ, hlm. 21, 22.

Memimpin pada Penggunaan Minuman yang Lebih Keras. 
Minuman sari apel menuntun pada penggunaan minuman-minuman yang lebih keras. Perut hilang tenaganya yang biasa dan sesuatu yang lebih keras dibutuhkan untuk membangkitkan tenaganya.  Pada suatu peristiwa tatkala saya bersama suami saya mengadakan perjalanan, kami harus menggunakan beberapa jam untuk menunggu kereta api. Pada waktu kami masih berada di ruang tunggu, seorang petani yang berwajah merah datang ke ruang makan di samping ruang tunggu, dan dengan suara yang keras lagi kasar ia bertanya, “Apakah ada brandy kelas satu?”  Penjualnya menjawab dengan baik, dan orang mabuk ini memesan setengah gelas.”  Apakah ada saos merica?”  “Ada“ jawab orang yang menjual.  “Masukkan dua sendok makan penuh.” Setelah itu ia memesan dua sendok alkohol untuk ditambah dan ia akhiri dengan meminta, “satu takaran merica hitam.” Orang yang di rumah makan, yang sedang menyediakannya bertanya, “Apakah yang akan Anda perbuat dengan campuran semacam ini?” Ia menjawab, Saya rasa itulah yang akan menyempurnakan rasanya.”  Lalu diminumnya seluruh campuran bahan yang panas itu. Suami saya berkata, “Orang itu telah menggunakan bahan-bahan perangsang sehingga ia telah merusak selaput perut yang sangat lembut itu. Mungkin selaput itu tidak mempunyai perasaan lagi seperti sepatu kulit yang dibakar.”

Banyak orang pada saat membaca ini, akan menertawakan amaran mengenai bahaya minuman keras yang ringan ini. Mereka akan berkata, “Sudah pasti air anggur dan sari apel yang sedikit tidak akan membahayakan saya.” Setan telah memberi tanda bahwa orang yang semacam itu adalah mangsanya. Ia akan memimpin mereka maju selangkah demi selangkah, dan mereka tidak menyadarinya hingga rantai kebiasaan dan nafsu makan itu begitu kuat untuk dilepaskan. Kita melihat bahwa nafsu untuk minuman keras sudah menguasai seluruh manusia, kita melihat betapa banyak profesi dan tanggung jawab yang berat, manusia yang berkedudukan tinggi, yang mempunyai talenta, yang luar biasa, yang mempunyai sukses dalam hidup, yang mempunyai perasaan yang halus, yang mempunyai saraf yang kuat dan yang mempunyai daya pikir yang tinggi mengorbankan segala sesuatu hanya bagi pemanjaan nafsu makan sehingga derajat mereka menjadi sangat rendah sama dengan derajat seekor hewan, dan dalam banyak hal kemerosotan mereka ini telah dimulai dengan penggunaan air anggur dan sari apel ini. Dengan mengetahui hal ini,saya mengambil sikap yang tegas untuk menentang akan pengolahan air anggur dan sari apel itu menjadi minuman keras....Jikalau semua orang waspada dan setia dalam menjaga segala pintu masuk yang kecil yang dibuat oleh penggunaan minuman lunak, apa yang disebut air anggur dan sari apel yang tidak berbahaya, jalan raya kepada sifat pemabuk akan tertutup. Review and Herald, 25 Maret 1884.

4.  Air Anggur di Dalam Alkitab

Air Anggur di Kana, tidak asam. Dimana pun dalam Alkitab tidak terdapat ayat yang menyatakan penggunaan air anggur yang memabukkan. Air anggur yang dibuat Kristus dari air pada pesta nikah di Kana adalah sari anggur yang murni. Inilah air anggur yang baru...didapat dalam satu tandan-tandan yang dikatakan oleh Kitab Suci, jangan ia itu dibinasakan, karena ada lagi suatu berkat di dalamnya.” Yesaya 65:8.

Kristus yang sama pula di dalam Perjanjian Lama yang memberikan amaran pada orang Israel, “Bahwa air anggur itu laksana pengolok-olok dan minuman yang pedas itu pengusik adanya; barang siapa yang sesat dalamnya, ia itu tiada berakal.” Amsal 20:1

Ia sendiri tidak menyediakan air anggur yang semacam itu. Setan menggoda manusia dengan pemanjaan yang akan menggelapkan pikiran dan melumpuhkan pengertian rohani, tetapi Kristus mengajarkan kepada kita mengalahkan sifat yang rendah itu. Ia tidak pernah menempatkan di hadapan manusia sesuatu yang menjadi suatu penggodaan. Seluruh hidup-Nya adalah menjadi teladan penyangkalan diri. Tujuan-Nya ialah membinasakan nafsu makan sehingga Ia selama 40 hari lamanya di padang belantara karena manusia, menderita suatu pencobaan yang paling hebat yang dapat ditanggung oleh seorang manusia.  Kristus yang sama pula memerintahkan agar Yohanes Pembaptis jangan minum air anggur atau minuman yang keras. Dia pula yang memberikan petunjuk yang sama pada isteri Manoah. Kristus tidak bertentangan dengan ajaran-Nya sendiri. Anggur yang manis yang Ia sediakan untuk tamu di pesta nikah adalah suatu minuman yang sehat dan menyegarkan. Inilah air anggur yang digunakan oleh Juruselamat kita dan para murid-Nya pada perjamuan yang pertama. Air anggur yang sama pula yang harus selalu digunakan pada meja perjamuan sebagai satu lambang darah Juruselamat. Upacara perjamuan suci itu ditentukan untuk  suatu upacara yang menyegarkan jiwa dan memberikan hidup. Tak ada sesuatu yang mengarah pada hal tidak baik yang dapat dihubungkan dengan upacara ini. The Ministri of Healing, hlm. 333, 334.

Anggur yang Disarankan di Dalam Alkitab tidak Memabukkan. 
Alkitab tidak mengajarkan penggunaan air anggur yang memabukkan, entah itu sebagai minuman keras atau sebagai satu lambang darah Kristus. Manakah yang baik menurut akal kita yang waras, apakah darah Kristus itu dilambangkan oleh sari anggur yang asam dan memabukkan? Kita akan mengatakan bahwa yang belakangan itu janganlah diletakkan di atas meja Tuhan....Kita mengecam mengapa Yesus tidak membuar air anggur yang memabukkan. Tindakan yang semacam itu adalah bertentangan dengan segala ajaran dan teladan hidup-Nya....Air anggur yang telah dibuat dari air, dengan sebuah mukjizat kuasa-Nya, adalah sari anggur yang murni. Signs of the Times, 29 Agustus 1878.

5.  Orang Kristen dan Penghasil Pembuat Munuman Keras.

Banyak orang yang ragu-ragu meletakkan minuman keras pada bibir sesama mereka, tetapi terlibat dalam menanam tumbuhan beracun dan dengan demikian mereka meminjamkan pengaruh mereka untuk menentang pertarakan. Saya tidak dapat melihat dari segi hukum Allah, bagaimana seorang Kristen dapat secara sengaja melibatkan diri dalam menanam pohon beracun ini, atau mengasilkan air anggur dan sari apel untuk pemasaran. Christian Temperence and Bible Hygiene, hlm. 32.

Menjauhkan Diri dari Apa yang Tampak Jahat. 
Apabila pria dan wanita yang bijaksana yang mengaku diri mereka orang Kristen mengatakan bahwa tidak ada bahayanya membuat air anggur dan sari apel itu untuk dijual karena anggur yang manis itu tidak akan memabukkan, hati saya sangat sedih. Saya mengetahui bahwa sesuatu di dalam hal ini yang tak mau mereka lihat; karena cinta diri mereka telah menutup mata mereka terhadap kejahatan yang hebat yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan bahan-bahan perangsang ini. Saya tidak dapat melihat bagaimana saudara-saudara kita dapat menjauhkan diri dari segala sesuatu yang tampak jahat, dan melibatkan diri dalam usaha menanam tumbuhan yang beracun walaupun mengetahui maksud dan akibat tanaman itu. Mereka yang menolong menghasilkan minuman ini, yang mendidik dan menguatkan nafsu untuk  bahan perangsang yang keras, akan diberi ganjaran yang sesuai dengan pekerjaan mereka. Mereka adalah pelanggar hukum Allah, dan mereka akan dihukum karena dosa yang telah mereka lakukan dan pengaruh mereka kepada orang lain untuk melakukannya karena pencobaan yang telah mereka letakkan pada jalan mereka itu.

Semoga semua orang yang mengaku percaya akan kebenaran pada zaman ini, dan menjadi pembaharu akan bertindak sesuai dengan kepercayaan mereka. Jika seorang yang telah tercatat namanya dalam buku sidang membuat anggur dan sari apel untuk dijual, ia harus dinasihati; tetapi jika ia terus melakukan usaha ini, ia harus dicela oleh sidang. Mereka yang tidak mau dinasihati karena perbuatan ini, tidak layak mendapat tempat dan nama di antara umat Allah.

Kita harus menjadi pengikut Kristus, menyerahkan hati dan pengaruh kita untuk menentang setiap perbuatan yang jahat. Bagaimanakah perasaan kita kelak pada hari pehukuman Allah, melihat orang yang telah menjadi pemabuk karena pengaruh kita? Kita sedang hidup dalam masa penebusan, dan segala peristiwa hidup kita segera akan diulangi jikalau perbuatan kita telah menyokong penggunaan bahan perangsang yang merusak pikiran, tabiat yang baik, kesucian, dan cinta akan Allah? Testimonies, Jilid 5, hlm. 358, 359.

Cinta akan Uang Jangan menyesatkan. Saya mempunyai beberapa hektar tanah yang pada waktu dibeli telah ditanami pohon anggur, tetapi saya tidak akan menjual sekilo pun pada pengusaha anggur mana pun.  Jika dijual, uang yang banyak akan saya pereoleh. Tetapi daripada saya membantu perbuatan yang tidak bertarak itu, dengan mengizinkannya diubah menjadi air anggur, lebih baik saya biarkan anggur itu busuk....

Cinta akan uang akan memimpin manusia melanggar akan angan-angan hati. Mungkin uang itu dapat diberikan kepada perbendaharaan Tuhan, tetapi Ia tidak akan menerima persembahan yang semacam itu, karena uang itu merupakan suatu penghinaan kepada-Nya. Uang itu diperoleh dengan melanggar hukum-Nya yang menuntut agar seorang manusia mencintai sesama manusia seperti dirinya sendiri. Tidak ada maaf bagi seorang pelanggar untuk mengatakan bahwa jika ia tidak membuat air anggur akan menjadi pemabuk yang sama. Karena orang lain akan menaruh botol pada bibir sesamanya, apakah orang Kristen akan berani menodai jubah mereka dengan darah jiwa itu, untuk menerima kutuk yang diucapkan pada mereka yang meletakkan pencobaan di dalam jalan orang yang bersalah? Kristus mengajak para pengikut-Nya untuk berdiri di bawah panji-Nya, dan membantu membinasakan pekerjaan Iblis.

Penebus dunia, yang mengetahui benar akan keadaan masyarakat pada akhir zaman, menyatakan bahwa makan dan minum itu adalah sebagai dosa yang menghukum zaman ini. Ia memberitahukan kepada kita bahwa sebagaimana pada zaman Nuh, demikian pula bila Anak Manusia akan dinyatakan. “Mereka makan dan minum, kawin-mawin hingga tiba harinya Nuh masuk ke dalam bahtera, dan tidak mengetahui Air Bah itu tiba dan membinasakan mereka semua.” Keadaan yang seperti itu pula akan terjadi pada akhir zaman dan mereka yang percaya pada amaran itu akan menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk tidak melakukan sesuatu yang membawa mereka pada pehukuman. Review and Herald, 25 Maret 1884.

Dari Segi Kitab Suci, Alam dan Akal. 
Dari segi apa yang dianjurkan oleh Kitab Suci, alasan dan akal mengenai penggunaan bahan-bahan yang memabukkan itu, bagaimanakah dapat seorang Kristen terlibat dalam penanaman pohon baracun untuk membuat bir, atau membuat air anggur dan sari apel untuk dijual? Jikalau mereka mencintai sesama manusia seperti diri mereka sendiri, bagaimana dapat mereka menolong meletakkan pada jalan mereka apa yang akan menjadi jereat bagi mereka? The Ministry of Healing, hlm. 334.

Saudara-saudara maukah kita melihat ini dari segi Kitab Suci, dan memberikan suatu pengaruh yang tegas di pihak pertarakan dalam segala perkara.  Apel dan buah anggur adalah pemberian Allah; kedua buah ini dapat dijadikan makanan yang sehat, atau merusak jika digunakan dengan salah. Tuhan membinasakan tanaman anggur dan apel karena perbuatan manusia yang berdosa. Kita berdiri di hadapan dunia sebagai para pembaru. Janganlah kita memberikan kesempatan bagi orang yang tidak ber-Tuhan, dan orang yang tidak percaya untuk menegur iman percaya kita. Kata Kristus: “Kamu adalah garam dunia,” “terang dunia” maukah kita menunjukkan bahwa hati dan angan-angan kita berada di bawah pengaruh anugerah Ilahi, yang mengubahkan, dan hidup kita dikendalikan oleh peinsip hukum Allah yang suci, walaupun prinsip ini menuntut penghormatan kepentingan jasmani. Testimonies, Jilid 5, hlm. 361.

6.  Pertarakan dan Berpantang Sepenuhnya.

Jikalau sesuatu dibutuhkan untuk menghilangkan dahaga, maka air putih yang bersih diminum beberapa waktu sebelum atau setelah makan, itu saja yang dituntut oleh alam. Jangan sekali-kali menggunakan teh, kopi, bir, anggur atau minuman keras yang lain. Air adalah cairan yang terbaik yang dapat membersihkan otot-otot. Review and Herald, 29 Juli 1884.

Pelajaran yang dikemukakan di sini mengenai Daniel dan kawan-kawannya adalah suatu pelajaran yang sangat berguna jika direnungkan. Bahaya terhadap kita bukanlah karena kurangnya, tetapi justru karena berlimpahnya. Kita sering tergoda untuk berlebih-lebihan. Mereka yang akan memelihara tenaga mereka agar tetap memiliki pertarakan yang tegas, di dalam penggunaan, akan miliknya, juga berpantang diri sepenuhnya terhadap pemanjaan yang berbahaya atau yang merendahkan derajat itu.

Generasi yang sedang bertambah-tambah ini dikelilingi oleh penarikan yang begitu banyak untuk menggoda nafsu makan. Teristimewa pula dalam kota kita yang besar, setiap bentuk pemanjaan dibuat begitu mudah dan menarik. Mereka yang seperti Daniel, menolak untuk menajiskan diri mereka, akan menyabit pahala dari kebiasaan yang bertarak ini. Dengan kekuatan tubuh mereka yang lebih besar, dan daya tahan yang bertumbuh, mereka mempunyai sebuah bank tabungan yang dapat diuangkan jika terjadi keadaan darurat. Christian Temperance and Bible Hygiene, hlm. 27, 28.

Sering disarankan bahwa untuk menarik perhatian para orang muda dari buku-buku sensasi dan yang tidak mermutu, kita harus menyediakan bagi mereka buku fisik yang lebih tinggi derajatnya. Ini samalah seperti memberikan wisky, atau brendy, bahan yang memabukkan yang lebih ringan, sama seperti air anggur, bir atau sari apel. Penggunaan bahan-bahan ini hanya unuk merangsang nafsu untuk bahan perangsang yang lebih keras. Satu-satunya jalan keluar bagi pemabuk dan satu-satunya pelindung bagi orang yang bertarak adalah berpantang secara seluruhnya. The Ministry of Healing, hlm. 446.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar