1. Pentingnya
Kebiasaan Bertarak yang Tegas
Contoh-contoh
dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Ketika Tuhan
hendak mengangkat Simson untuk menjadi
pembebas umat-Nya, ia telah memberikan petunjuk kepada ibunya kebiasaan hidup
yang benar sebelum bayi yang akan lahir itu dari sejak lahirnya; karena ia akan
diserahkan sebagai seorang nazir Allah sejak lahirnya.
Malaikat Tuhan
telah kelihatan kepada isteri Manoah dan memberitakan padanya bahwa ia akan
mendapat seorang anak laki-laki, dan sehubungan dengan ini ia telah memberikan
kepadanya petunjuk-petunjuk penting, “Sebab itu peliharakanlah dirimu baik-baik
dari minum air anggur atau minuman yang keras, dan jangan engkau makan barang
sesuatu yang haram,” Hakim-Hakim 13:4, 14.
Allah mempunyai
suatu pekerjaan penting bagi anak Manoah yang dijanjikan itu untuk dikerjakan,
itulah sebabnya ia telah diberi kesanggupan yang perlu bagi pekerjaan ini,
sehingga kebiasaan ibu dan anak itu harus diatur dengan sangat teliti. “Jangan minum air anggur atau minuman yang
keras” adalah petunjuk yang diberikan malaikat kepada isteri Manoah, “dan jangan
engkau makan sesuatu yang haram; hendaklah diperhatikannya segala pesan-Ku
kepadanya.” Bayi itu dapat dipengaruhi
untuk yang baik dan yang jahat melalui kebiasaan ibunya. Ia sendiri harus dikendalikan oleh peraturan
dan harus melakukan pertarakan dan penyangkalah diri, jika ia menghendaki keadaan
yang baik bagi anaknya.
Di dalam
Perjanjian Baru kita dapati suatu teladan yang sangat berkesan mengenai
pentingnya kebiasaan bertarak. Yohanes Pembaptis adalah seorang pembaru.
Padanya telah ditetapkan suatu pekerjaan yang besar bagi orang yang hidup pada
zamannya. Dan di dalam persiapan bagi pekerjaan itu, seluruh kebiasaanya diatur
dengan teliti, sejak kecilnya. Malaikat Gabriel telah diutus dari surga untuk
memberi petunjuk kepada orangtua Yohanes dalam prinsip kesehatan. “Ia, dan tiada ia akan minum air anggur atau
minuman yang keras,” kata pesuruh surga, “dan ia akan penuh dengah Rohul Kudus.” Lukas 1:15.
Yohanes
memisahkan dirinya dari sahabat-sahabatnya, juga dari kehidupan yang mewah,
tinggal sendirian di padang belantara dan hidup dari makanan sayur-sayuran.
Kesederhanaan pakaiannya–jubah dari kulit unta–menjadi suatu teguran atas
kemewahan dan pertunjukan orang pada
zamannya, teristimewa para imam orang Yahudi. Makanannya juga, yang terdiri
dari locusts, dan gula madu itu, menjadi
suatu teguran bagi kerakusan yang merajalela di mana-mana pada saat itu.
Pekerjaan
Yohanes Pembaptis telah diramalkan oleh Nabi Meleachi: “Bahwasanya aku menyuruh
kepadamu Elia, nabi itu, dahulu dari datangnya hari Tuhan yang besar dan hebat
itu! Maka ia pun akan membalikkan hati
bapa-bapa kepada anak-anaknya dan hati anak-anak itu kepada bapanya.” Maleakhi
4:5, 6.
Yohanes
Pembaptis bekerja dengan roh dan kuasa Elia, untuk menyediakan jalan bagi Tuhan
dan membalikkan hati manusia pada hikmat yang adil. Ia mewakili orang yang hidup pada zaman akhir
ini, yang telah dipercayakan oleh Allah kebenaran suci yang harus disampaikan
kepada manusia, menyediakan jalan bagi kedatangan Kristus yang kedua kali. Maka
prinsip pertarakan yang sama pula yang dihidupkan oleh Yohanes itu, harus
dipelihara oleh mereka yang hidup pada zaman
ini yang akan memberi amaran pada dunia tentang kedatangan Anak Manusia.
Allah telah
menjadikan manusia menurut peta-Nya, dan Ia mengharapkan manusia memelihara
daya yang kuat itu, yang telah diberikan kepada mereka bagi pekerjaan
Khaliknya. Bukankah patut kita memperhatikan nasihat-Nya dan barusaha
memelihara setiap kemampuan dengan segala daya kita untuk melayani Dia? Yang
terbaik yang dapat kita berikan pada Allah itu
masih terlalu lemah.
Mengapa terdapat
begitu banyak malapetaka di dunia zaman ini? Apakah itu karena Allah suka
melihat ciptaan-Nya menderita? Oh, tidak! Itu adalah karena manusia telah
menjadi begitu lemah karena perbuatan yang jahat. Kita merasa sedih atas
pelanggalaran Adam, dan berpikir bahwa nenek moyang kita yang pertama itu
terlalu lemah hingga menyerah ke pencobaan itu; tetapi jikalau pelanggaran
Adam adalah satu-satunya kejahatan yang
harus kita hadapi, maka keadaan dunia ini akan menjadi lebih baik daripada yang
ada sekarang. Telah terjadi kejatuhan yang berturut-turut setelah Adam.” Chistian
Temperance and Bible Hygiene, hlm.37-39.
Suatu Amaran
mengenai Akibat Air Anggur.
Hikayat mengenai
Nadab dan Abihu juga diberikan sebagai suatu amaran kepada manusia, yang menunjukkan
bahwa ada akibat air anggur kepada pikiran, yaitu mengacaukan. Dan pengaruh ini
akan selalu dialami oleh orang-orang yang menggunakannya. Oleh sebab itu Allah
dengan tegas melarang penggunaan air anggur dan minuman keras. Signs of the Times, 8 Juli 1880.
Nadab dan Abihu
tidak akan melakukan dosa yang fatal itu jikalau mereka tidak mabuk dengan
minum air anggur. Mereka telah mengerti bahwa suatu persediaan yang teliti dan
khidmat sebelum menghadapkan diri di dalam bait suci tempat kehadiran Ilahi
dinyatakan, tetapi karena sifat tidak bertarak mereka, telah membuat diri
mereka tidak layak, untuk pekerjaan mereka yang suci itu. Pikiran menjadi
kacau, penglihatan rohani mereka menjadi tumpul, sehingga mereka tak dapat lagi
melihat perbedaan di antara yang suci dan yang biasa. Patriarchas and Prophets,
hlm. 361-362.
2. Akibat Kejiwaan karena Minuman Keras yang Agak
Ringan.
Kecenderungan
warisan dibangkitkan oleh air anggur. Bagi orang yang telah mewarisi nafsu
terhadap bahan-bahan perangsang lebih bijaksana jika tidak terdapat air anggur
di dalam rumah mereka, karena Setan senantiasa membujuk mereka untuk
memanjakannya. Kalau mereka menyerah
pada pencobaan ini, mereka tidak mengetahui dimana akan berhenti; nafsu makan
meminta pemanjaan, dan jika diikuti akan membinasakan mereka. Otak menjadi
kabur, pikiran tidak lagi bekerja, tetapi semuanya terletak pada keinginan
leher saja. Percabulan bertambah-tambah dan kejahatan dalam segala bentuk
dilakukan sebagai akibat air anggur ini. Christian Temperance and Bible Hygiene, hlm. 32-33.
Tidak dapat
bertumbuh di dalam Anugerah.
Mustahil bagi
seorang yang mencintai bahan-bahan perangsang ini dan membiasakan dirinya
menggunakannya, bertumbuh dalam anugerah. Ia menjadi kasar dan tak dapat
menahan nafsu. Hawa nafsu hewani mengendalikan daya pikirannya, dan perbuatan
yang baik itu tidak disukai lagi. Chiristian Temperence and Bible Hygiene, hlm.
33.
Kerusakan
Pikiran karena Minuman Keras yang Agak Ringan.
Begitu
perlahan-lahan Setan membawa jauh seseorang dari benteng pertarakan itu, dan
dengan tipu muslihatnya air anggur itu dapat memberikan pengaruhnya ke selera,
sehingga secara tidak sadar jalan raya pada keadaan mabuk itu dimasuki. Selera
untuk bahan-bahan perangsang dipupuk; susunan saraf menjadi tidak teratur;
Setan membuat pikiran itu dalam keadaan gelisah; lalu si korban yang malang
ini, menganggap dirinya sangat aman, dan akan demikian terus sehingga setiap
penghalang dirubuhkan, dan setiap prinsip dikorbankan. Jalan keluar yang paling
mantap pun dilemahkan, dan perhatian untuk perkara kekal menjadi betitu lemah
untuk menaruh nafsu makan itu di bawah pengendalian pikiran. Ada orang yang
sebenarnya tidak mabuk tetapi mereka selalu berada di bawah pengaruh minuman
keras yang ringan ini. Mereka gelisah, pikiran mereka tidak menentu. Sebenarnya mereka tidak mata gelap; tetapi pikiran
mereka nenjadi sangat tidak seimbang; karena kuasa pikiran yang lebih agung itu
telah dirusakkan. Chirstian Temperence and Bible Hygiene, hlm. 33.
Air Anggur dan air
Apel yang Manis.
Sari anggur yang
asli, dan tidak asam, adalah suatu minuman yang sehat. Manuscript 126, 1903.
Air anggur dan
sari apel itu dapat dibuat minuman kaleng selagi segar, dan tetap manis untuk
waktu yang lama, dan jika diminum dalam keadaan yang belum asam, itu tidak akan
merusak pikiran. Review and Herald, 25 Maret 1884.
Sari Apel yang
Manis.
Apakah kita
mengetahui dari apakah sari apel atau ciderini dibuat? Mereka yang mengolah buah apel ini mejadi
sari apel untuk dijual, tidak begitu teliti memperhatikan akan keasdqaan buah
apel itu dan sering sari apel yang telah busuk yang diperas. Mereka yang tidak
menghiraukan untuk memasukkan racun apel busuk itu ke dalam tubuh mereka, akan
minum sari apel ini dan mengatakannya bahwa hal itu adalah suatu kemewahan,
tetapi kaca pembesar dapat membuktiakan apa yang sebenarnya, bahwa minuman yang
enak ini sering kali tidak cocok bagi perut seseorang, walaupun baru saja
diperas. Jika itu direbus dan dibuang semua yang tidak baik, mungkin ini adalah
lebih baik.
Sering saya
mendengar orang berkata: “Oh, ini benar sari apel yang manis, tidak berbahaya,
malah menyehatkan.” Beberapa galon dibawa pulang ke rumah. Untuk beberapa hari
lamanya masih dalam keadaan yang manis, tetapi sesegera itu mulai menjadi asam.
Baunya yang tajam itu masih dapat diterima oleh setiap mulut, tetapi bila
diminum oleh orang yang menyukai anggur yang manis mereka akan mengakui bahwa
minuman kesukaannya itu telah menjadi keras dan asam. Review and Herald, 25
Maret 1884.
Satu-satunya
Jalan yang Aman.
Orang-orang yang
telah mewarisi suatu selera yang keras terhadap bahan-bahan perangsang yang
aneh ini harus mengusahakan dengan seberapa dapat agar air anggur itu, bir atau
sari apel ini jauh dari penglihatan mereka, atau dari jangkauan mereka karena
hal ini akan senantiasa merupakan pencobaan bagi mereka. The Ministri of
Healing, hlm. 331.
Jikalau seorang
dapat bertarak dalam segala hal, jikalau mereka tidak mau menyentuhnya, tidak
mau mencicipinya, tidak mau memegangnya, teh, kopi tembakau, air anggur, opium
dan minuman keras, hal itu hanyalah karena pikirannyalah yang memerintah, dan
ia dapat mengekang selera makan dan keinginan hawa nafsu itu.
Melalui nafsu
makan ini, Setan mengendalikan pikiran dan seluruh tubuh. Beribu-ribu orang yang seharusnya telah
hidup, tetapi telah masuk ke liang lahat, tubuh, pikiran dan moral hancur,
karena mereka mengorbankan seluruh kuasa mereka bagi pemanjaan nafsu
makan.-Christian Temperence and Bible Hygiene, hlm. 37.
3. Akibat Air
Anggur dan Sari Apel yang Memabukkan.
Seseorang bisa
menjadi mabuk oleh air anggur dan sari apel itu, sama seperti minuman-minuman
keras dan suatu perasaan lemah yang lebih hebat diakibatkan oleh apa yang
disebut mimuman keras, yang lebih ringan ini. Nafsu itu lebih rusak, perubahan
watak itu lebih besar, lebih tegas dan lebih keras kepala. Beberapa mangkok anggur dan sari apel itu
dapat membangkitkan suatu selera untuk meminum yang lebih keras, dan banyak
yang telah jadi pemabuk yang hebat, adalah dimulai dengan kebiasaan minum yang
ringan itu. Review and Herald, 25 Maret 1884.
Suatu Pelopor
yang Memungkinkan Mabuk Kebiasaan.
Suatu seloki air
anggur dapat membuka pintu pencobaan yang akan menuntun kepada kebiasaan mabuk.
Testimonies, Jilid 4, hlm. 578.
Kondisi Lemah
akibat Penggunaan Sari Apel (Cider).
Suatu
kecenderungan diserang bermacam-macam penyakit seperti penyakit ayan, keluhan
rasa nyeri pada hati, gemetar, penetapan
aliran darah ke kepala, adalah akibat dari kebiasaan menggunakan sari apel
asam. Oleh menggunakannya, banyaklah orang membawa penyakit menahun ke dalam
tubuhnya. Beberapa orang meninggal
karena jumlah konsumsi atau dicekam oleh penyakit apoplexy (sakit kepala yang
sangat hebat) hanya dari sebab ini saja. Ada beberapa orang menderita penyakit makanan
kurang cerna. Setiap bagian penting dalam tubuh menolak untuk berfungsi. Para
dokter mengamarkan mereka bila
merasa nyeri pada ulu hati. Jangan
lagi membuka tutup tong penyimpanan sari apel (cider), dan jangan lagi memberi
kesempatan kepada penggoda sehingga mengisinya kembali. Bila demikian, kuasa
kehidupan yang pernah diabaikan itu akan mengembalikan kekuatan jasmaniah
mereka. Review and Herald, 25 Maret 1884.
Akibat Air
Anggur setelah Air Bah.
Dunia telah
menjadi begitu rusak oleh pemanjaan nafsu makan dan nafsu yang bejat pada zaman
Nuh, sehingga Allah telah membinasakan penduduknya dengan Air Bah. Dan pada
saat manusia mulai bertambah banyak lagi di atas muka bumi pemajaan terahadap
air anggur yang memabukkan, merusak perasaan dan menyediakan jalan bagi nafsu
makan daging yang berlebih-lebihan dan menguatkan hawa nafsu hewan timbul lagi.
Manusia meninggikan dirinya melawan Allah yang di surga, dan kesanggupan dan
kesempatan mereka digunakan untuk memulaikan diri mereka sendiri lebih daripada
memuliakan Khalik mereka. Redemption or the Temptation of Christ, hlm. 21, 22.
Memimpin pada
Penggunaan Minuman yang Lebih Keras.
Minuman sari
apel menuntun pada penggunaan minuman-minuman yang lebih keras. Perut hilang
tenaganya yang biasa dan sesuatu yang lebih keras dibutuhkan untuk
membangkitkan tenaganya. Pada suatu
peristiwa tatkala saya bersama suami saya mengadakan perjalanan, kami harus
menggunakan beberapa jam untuk menunggu kereta api. Pada waktu kami masih
berada di ruang tunggu, seorang petani yang berwajah merah datang ke ruang
makan di samping ruang tunggu, dan dengan suara yang keras lagi kasar ia
bertanya, “Apakah ada brandy kelas satu?”
Penjualnya menjawab dengan baik, dan orang mabuk ini memesan setengah
gelas.” Apakah ada saos merica?” “Ada“ jawab orang yang menjual. “Masukkan dua sendok makan penuh.” Setelah
itu ia memesan dua sendok alkohol untuk ditambah dan ia akhiri dengan meminta,
“satu takaran merica hitam.” Orang yang di rumah makan, yang sedang
menyediakannya bertanya, “Apakah yang akan Anda perbuat dengan campuran semacam
ini?” Ia menjawab, Saya rasa itulah yang akan menyempurnakan rasanya.” Lalu diminumnya seluruh campuran bahan yang
panas itu. Suami saya berkata, “Orang itu telah menggunakan bahan-bahan perangsang
sehingga ia telah merusak selaput perut yang sangat lembut itu. Mungkin selaput
itu tidak mempunyai perasaan lagi seperti sepatu kulit yang dibakar.”
Banyak orang
pada saat membaca ini, akan menertawakan amaran mengenai bahaya minuman keras
yang ringan ini. Mereka akan berkata, “Sudah pasti air anggur dan sari apel
yang sedikit tidak akan membahayakan saya.” Setan telah memberi tanda bahwa
orang yang semacam itu adalah mangsanya. Ia akan memimpin mereka maju selangkah
demi selangkah, dan mereka tidak menyadarinya hingga rantai kebiasaan dan nafsu
makan itu begitu kuat untuk dilepaskan. Kita melihat bahwa nafsu untuk minuman
keras sudah menguasai seluruh manusia, kita melihat betapa banyak profesi dan
tanggung jawab yang berat, manusia yang berkedudukan tinggi, yang mempunyai
talenta, yang luar biasa, yang mempunyai sukses dalam hidup, yang mempunyai
perasaan yang halus, yang mempunyai saraf yang kuat dan yang mempunyai daya
pikir yang tinggi mengorbankan segala sesuatu hanya bagi pemanjaan nafsu makan
sehingga derajat mereka menjadi sangat rendah sama dengan derajat seekor hewan,
dan dalam banyak hal kemerosotan mereka ini telah dimulai dengan penggunaan air
anggur dan sari apel ini. Dengan mengetahui hal ini,saya mengambil sikap yang
tegas untuk menentang akan pengolahan air anggur dan sari apel itu menjadi
minuman keras....Jikalau semua orang waspada dan setia dalam menjaga segala
pintu masuk yang kecil yang dibuat oleh penggunaan minuman lunak, apa yang
disebut air anggur dan sari apel yang tidak berbahaya, jalan raya kepada sifat
pemabuk akan tertutup. Review and Herald, 25 Maret 1884.
4. Air Anggur
di Dalam Alkitab
Air Anggur di
Kana, tidak asam. Dimana pun dalam Alkitab tidak terdapat ayat yang menyatakan
penggunaan air anggur yang memabukkan. Air anggur yang dibuat Kristus dari air
pada pesta nikah di Kana adalah sari anggur yang murni. Inilah air anggur yang
baru...didapat dalam satu tandan-tandan yang dikatakan oleh Kitab Suci, jangan
ia itu dibinasakan, karena ada lagi suatu berkat di dalamnya.” Yesaya 65:8.
Kristus yang
sama pula di dalam Perjanjian Lama yang memberikan amaran pada orang Israel,
“Bahwa air anggur itu laksana pengolok-olok dan minuman yang pedas itu pengusik
adanya; barang siapa yang sesat dalamnya, ia itu tiada berakal.” Amsal 20:1
Ia sendiri tidak
menyediakan air anggur yang semacam itu. Setan menggoda manusia dengan
pemanjaan yang akan menggelapkan pikiran dan melumpuhkan pengertian rohani,
tetapi Kristus mengajarkan kepada kita mengalahkan sifat yang rendah itu. Ia
tidak pernah menempatkan di hadapan manusia sesuatu yang menjadi suatu
penggodaan. Seluruh hidup-Nya adalah menjadi teladan penyangkalan diri. Tujuan-Nya
ialah membinasakan nafsu makan sehingga Ia selama 40 hari lamanya di padang
belantara karena manusia, menderita suatu pencobaan yang paling hebat yang
dapat ditanggung oleh seorang manusia.
Kristus yang sama pula memerintahkan agar Yohanes Pembaptis jangan minum
air anggur atau minuman yang keras. Dia pula yang memberikan petunjuk yang sama
pada isteri Manoah. Kristus tidak bertentangan dengan ajaran-Nya sendiri. Anggur
yang manis yang Ia sediakan untuk tamu di pesta nikah adalah suatu minuman yang
sehat dan menyegarkan. Inilah air anggur yang digunakan oleh Juruselamat kita
dan para murid-Nya pada perjamuan yang pertama. Air anggur yang sama pula yang
harus selalu digunakan pada meja perjamuan sebagai satu lambang darah
Juruselamat. Upacara perjamuan suci itu ditentukan untuk suatu upacara yang menyegarkan jiwa dan
memberikan hidup. Tak ada sesuatu yang mengarah pada hal tidak baik yang dapat
dihubungkan dengan upacara ini. The Ministri of Healing, hlm. 333, 334.
Anggur yang
Disarankan di Dalam Alkitab tidak Memabukkan.
Alkitab tidak
mengajarkan penggunaan air anggur yang memabukkan, entah itu sebagai minuman
keras atau sebagai satu lambang darah Kristus. Manakah yang baik menurut akal
kita yang waras, apakah darah Kristus itu dilambangkan oleh sari anggur yang
asam dan memabukkan? Kita akan mengatakan bahwa yang belakangan itu janganlah
diletakkan di atas meja Tuhan....Kita mengecam mengapa Yesus tidak membuar air
anggur yang memabukkan. Tindakan yang semacam itu adalah bertentangan dengan
segala ajaran dan teladan hidup-Nya....Air anggur yang telah dibuat dari air,
dengan sebuah mukjizat kuasa-Nya, adalah sari anggur yang murni. Signs of the
Times, 29 Agustus 1878.
5. Orang
Kristen dan Penghasil Pembuat Munuman Keras.
Banyak orang
yang ragu-ragu meletakkan minuman keras pada bibir sesama mereka, tetapi
terlibat dalam menanam tumbuhan beracun dan dengan demikian mereka meminjamkan
pengaruh mereka untuk menentang pertarakan. Saya tidak dapat melihat dari segi
hukum Allah, bagaimana seorang Kristen dapat secara sengaja melibatkan diri
dalam menanam pohon beracun ini, atau mengasilkan air anggur dan sari apel
untuk pemasaran. Christian Temperence and Bible Hygiene, hlm. 32.
Menjauhkan Diri
dari Apa yang Tampak Jahat.
Apabila pria dan
wanita yang bijaksana yang mengaku diri mereka orang Kristen mengatakan bahwa
tidak ada bahayanya membuat air anggur dan sari apel itu untuk dijual karena
anggur yang manis itu tidak akan memabukkan, hati saya sangat sedih. Saya
mengetahui bahwa sesuatu di dalam hal ini yang tak mau mereka lihat; karena
cinta diri mereka telah menutup mata mereka terhadap kejahatan yang hebat yang
dapat ditimbulkan oleh penggunaan bahan-bahan perangsang ini. Saya tidak dapat
melihat bagaimana saudara-saudara kita dapat menjauhkan diri dari segala
sesuatu yang tampak jahat, dan melibatkan diri dalam usaha menanam tumbuhan
yang beracun walaupun mengetahui maksud dan akibat tanaman itu. Mereka yang
menolong menghasilkan minuman ini, yang mendidik dan menguatkan nafsu
untuk bahan perangsang yang keras, akan
diberi ganjaran yang sesuai dengan pekerjaan mereka. Mereka adalah pelanggar hukum
Allah, dan mereka akan dihukum karena dosa yang telah mereka lakukan dan
pengaruh mereka kepada orang lain untuk melakukannya karena pencobaan yang
telah mereka letakkan pada jalan mereka itu.
Semoga semua
orang yang mengaku percaya akan kebenaran pada zaman ini, dan menjadi pembaharu
akan bertindak sesuai dengan kepercayaan mereka. Jika seorang yang telah
tercatat namanya dalam buku sidang membuat anggur dan sari apel untuk dijual,
ia harus dinasihati; tetapi jika ia terus melakukan usaha ini, ia harus dicela
oleh sidang. Mereka yang tidak mau dinasihati karena perbuatan ini, tidak layak
mendapat tempat dan nama di antara umat Allah.
Kita harus
menjadi pengikut Kristus, menyerahkan hati dan pengaruh kita untuk menentang
setiap perbuatan yang jahat. Bagaimanakah perasaan kita kelak pada hari
pehukuman Allah, melihat orang yang telah menjadi pemabuk karena pengaruh kita?
Kita sedang hidup dalam masa penebusan, dan segala peristiwa hidup kita segera
akan diulangi jikalau perbuatan kita telah menyokong penggunaan bahan
perangsang yang merusak pikiran, tabiat yang baik, kesucian, dan cinta akan
Allah? Testimonies, Jilid 5, hlm. 358, 359.
Cinta akan Uang
Jangan menyesatkan. Saya mempunyai beberapa hektar tanah yang pada waktu dibeli
telah ditanami pohon anggur, tetapi saya tidak akan menjual sekilo pun pada
pengusaha anggur mana pun. Jika dijual,
uang yang banyak akan saya pereoleh. Tetapi daripada saya membantu perbuatan
yang tidak bertarak itu, dengan mengizinkannya diubah menjadi air anggur, lebih
baik saya biarkan anggur itu busuk....
Cinta akan uang
akan memimpin manusia melanggar akan angan-angan hati. Mungkin uang itu dapat
diberikan kepada perbendaharaan Tuhan, tetapi Ia tidak akan menerima
persembahan yang semacam itu, karena uang itu merupakan suatu penghinaan
kepada-Nya. Uang itu diperoleh dengan melanggar hukum-Nya yang menuntut agar
seorang manusia mencintai sesama manusia seperti dirinya sendiri. Tidak ada
maaf bagi seorang pelanggar untuk mengatakan bahwa jika ia tidak membuat air
anggur akan menjadi pemabuk yang sama. Karena orang lain akan menaruh botol
pada bibir sesamanya, apakah orang Kristen akan berani menodai jubah mereka
dengan darah jiwa itu, untuk menerima kutuk yang diucapkan pada mereka yang
meletakkan pencobaan di dalam jalan orang yang bersalah? Kristus mengajak para
pengikut-Nya untuk berdiri di bawah panji-Nya, dan membantu membinasakan
pekerjaan Iblis.
Penebus dunia,
yang mengetahui benar akan keadaan masyarakat pada akhir zaman, menyatakan
bahwa makan dan minum itu adalah sebagai dosa yang menghukum zaman ini. Ia
memberitahukan kepada kita bahwa sebagaimana pada zaman Nuh, demikian pula bila
Anak Manusia akan dinyatakan. “Mereka makan dan minum, kawin-mawin hingga tiba
harinya Nuh masuk ke dalam bahtera, dan tidak mengetahui Air Bah itu tiba dan
membinasakan mereka semua.” Keadaan yang seperti itu pula akan terjadi pada
akhir zaman dan mereka yang percaya pada amaran itu akan menggunakan kesempatan
ini dengan sebaik-baiknya untuk tidak melakukan sesuatu yang membawa mereka
pada pehukuman. Review and Herald, 25 Maret 1884.
Dari Segi Kitab
Suci, Alam dan Akal.
Dari segi apa
yang dianjurkan oleh Kitab Suci, alasan dan akal mengenai penggunaan
bahan-bahan yang memabukkan itu, bagaimanakah dapat seorang Kristen terlibat dalam
penanaman pohon baracun untuk membuat bir, atau membuat air anggur dan sari
apel untuk dijual? Jikalau mereka mencintai sesama manusia seperti diri mereka
sendiri, bagaimana dapat mereka menolong meletakkan pada jalan mereka apa yang
akan menjadi jereat bagi mereka? The Ministry of Healing, hlm. 334.
Saudara-saudara
maukah kita melihat ini dari segi Kitab Suci, dan memberikan suatu pengaruh
yang tegas di pihak pertarakan dalam segala perkara. Apel dan buah anggur adalah pemberian Allah;
kedua buah ini dapat dijadikan makanan yang sehat, atau merusak jika digunakan
dengan salah. Tuhan membinasakan tanaman anggur dan apel karena perbuatan
manusia yang berdosa. Kita berdiri di hadapan dunia sebagai para pembaru. Janganlah
kita memberikan kesempatan bagi orang yang tidak ber-Tuhan, dan orang yang
tidak percaya untuk menegur iman percaya kita. Kata Kristus: “Kamu adalah garam
dunia,” “terang dunia” maukah kita menunjukkan bahwa hati dan angan-angan kita
berada di bawah pengaruh anugerah Ilahi, yang mengubahkan, dan hidup kita
dikendalikan oleh peinsip hukum Allah yang suci, walaupun prinsip ini menuntut
penghormatan kepentingan jasmani. Testimonies, Jilid 5, hlm. 361.
6. Pertarakan
dan Berpantang Sepenuhnya.
Jikalau sesuatu
dibutuhkan untuk menghilangkan dahaga, maka air putih yang bersih diminum
beberapa waktu sebelum atau setelah makan, itu saja yang dituntut oleh alam. Jangan
sekali-kali menggunakan teh, kopi, bir, anggur atau minuman keras yang lain.
Air adalah cairan yang terbaik yang dapat membersihkan otot-otot. Review and
Herald, 29 Juli 1884.
Pelajaran yang
dikemukakan di sini mengenai Daniel dan kawan-kawannya adalah suatu pelajaran
yang sangat berguna jika direnungkan. Bahaya terhadap kita bukanlah karena
kurangnya, tetapi justru karena berlimpahnya. Kita sering tergoda untuk
berlebih-lebihan. Mereka yang akan memelihara tenaga mereka agar tetap memiliki
pertarakan yang tegas, di dalam penggunaan, akan miliknya, juga berpantang diri
sepenuhnya terhadap pemanjaan yang berbahaya atau yang merendahkan derajat itu.
Generasi yang
sedang bertambah-tambah ini dikelilingi oleh penarikan yang begitu banyak untuk
menggoda nafsu makan. Teristimewa pula dalam kota kita yang besar, setiap
bentuk pemanjaan dibuat begitu mudah dan menarik. Mereka yang seperti Daniel,
menolak untuk menajiskan diri mereka, akan menyabit pahala dari kebiasaan yang
bertarak ini. Dengan kekuatan tubuh mereka yang lebih besar, dan daya tahan
yang bertumbuh, mereka mempunyai sebuah bank tabungan yang dapat diuangkan jika
terjadi keadaan darurat. Christian Temperance and Bible Hygiene, hlm. 27, 28.
Sering
disarankan bahwa untuk menarik perhatian para orang muda dari buku-buku sensasi
dan yang tidak mermutu, kita harus menyediakan bagi mereka buku fisik yang
lebih tinggi derajatnya. Ini samalah seperti memberikan wisky, atau brendy,
bahan yang memabukkan yang lebih ringan, sama seperti air anggur, bir atau sari
apel. Penggunaan bahan-bahan ini hanya unuk merangsang nafsu untuk bahan
perangsang yang lebih keras. Satu-satunya jalan keluar bagi pemabuk dan
satu-satunya pelindung bagi orang yang bertarak adalah berpantang secara
seluruhnya. The Ministry of Healing, hlm. 446.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar